Senin, 25 Desember 2017
Fire & Faith
Membakar kegagalan masa lalu
Tanpa akibat dimaknai dari sebab
Panas lidah api bukan pemantik
Langkah tersendat hari kemarin
Jika menisbikan pesan tersirat
Kobaran api tuntas memberangus
Liarnya bukan karena amarah
Arang bersaksi hikmat dalam hitam
Di muka bumi tak ada yang kebetulan
Di mata Dia tak ada usaha yang sia sia
Pernahkan kita runduk merenung?
@ extraordinary ide by Hans KF
Valuable
Rabu, 13 Desember 2017
Risalah Dia
Penyembah adi logika
Nalar bermarka stigma
Pemantik transaksi kata
Sukma berkabut jemawa
Ber_Tuan hipotesa
Ber_Tahta analisa
Aksara terseruput pias
Menentang intuisi kudus
Kamis, 30 November 2017
Kunci Waktu
Di sudut kerling mata tipismu
Di keceriaan siang saat itu
Pada jentera kenangan seru
Pada jendela kecil masa lalu
Biarlah tak perlu ada yang tahu
Kuputar kunci waktu dengan tersipu
Ah...yang ini kamu harus tahu
Reach the Light
Merampas retakan angan berliku
Tersudut zig zag prasangka
Tanpa satu nista terbukti
Bangkit tertatih mencari pelita
Patahkan belukar stigma diri
Terseok sejengkal bangkitlah sedepa
Biarlah sinar mentari menghampiri
Kutendang aral datanglah bahagia
Sebatang Kara
Dikepung buih menghijau
Samsara terpangkas waktu
Terjarah pengeruk bumi
Setelah perusak mangkir peduli
Adalah saksi mati kujelang
Hari ke Hari
Mengais rupiah yang sulit dikejar
Memburu rezeki di liar rimba kota
Tetap kuantar penumpang
Tak surut tekad menjemput ribuan
Sabtu, 18 November 2017
Silent leaf
Sarat terpendar
Terpagut hening
Entah hingga kapan
Berdaun tertunggu
Entah sampai kapan
Mengering sendiri
Entahlah....
Karma
Terpercik bulir rinai hujan
Riak terpendar berpusaran
Melingkar tipis beruliran
Sungkan memudar ke tepian
Tirai hujan menikam sukma
Riuh rendah menyasar jiwa
Tersihir jerat fana semesta
Menisik celah pusara karma
Ibarat menatap pusaran karma
Bercermin riak air bermata
Yang berputar ke titik semula
Hidup menggangsing siapa kita
Menebar baik menuai kebajikan
Menyebar celaka menuai petaka Belantara kehidupan ujikan pilihan
Dalam baluran suka berduka
Atau lara sukacita
@original idea by Hans KF
Kamis, 16 November 2017
1001 Senja
Senja menyihir mata
Menantang hasrat jiwa
Merentang liar imajinasi
Sempurnalah pengakhir hari
Geliat penikmat senja
Terbius langit termerah
Tertusuk mega terjingga
Gemuruh di dada meregang pecah
Bercengkrama dengan senja
Bukan sepicik sensasi
Bukan pengalih waktu
Bukan...bukan itu..
Abadilah senja dalam gambar mati
@ original idea by Hans KF
Just time....
Merasuk, terikat.....
Terikat mendekat
Mendekat, terjerat.....
Terjerat kikuk
Merunduk, tertenggat.....
Tertenggat menuntut
Menuntut tercekat.....
Tercekat sesak
Menampik, terbangkit....
Terbangkit merenggut
Merenggut terkesat.....
Terkesat kerak
Mendesak, terungkit
Terungkit mengkait
Mengkait terketat
Terketat titik
Jika terkuak mati terkejut
Minggu, 12 November 2017
Believed
Usah mendua duga
Bukan tanda menyerah
Persilangan sia sia
Bertaruh bara gelisah
Yakinlah tanpa mengingkar
Bersandarlah dalam doa & ikhtiar
Di setiap suka atau sukar
Bersujud satu padaNya
Tiada sekutu lain terikrar
Jumat, 03 November 2017
Sepertiga
Tersembunyi meregang kaku
Terseling aksara membeku
Terheningnya disengaja berlalu
Senyap berkabut jingga
Senandungnya beralih rupa
Selaksa pena berkata
Setengah tersisa disepertiga
Dikawal enggan terlewatkan
Dikala terpindai bersampiran
Dikasat mata bersisian
Dikalbu berandai terandaikan
Kamis, 02 November 2017
Blocking mind
Bertajuk usang menjelang senja
Alhasil kesat tergerus memipih
Berdalih kata melanjutkan langkah
Merajuk perak terpapar ungu
Berkalang putih menyusup alibi
Menampik jenuh hitam bergerigi
Bias prisma berpendar usai
Kebingungan itu bergaris lelah
Kelelahan ini seolah menyerah
Menyusuri sesaat masa lalu
Lalu memangkas kabut diri
Menyapa berjarak terulang lagi
Senin, 30 Oktober 2017
Repetitive
Selintas kias
Berdetak detik
Urung terlarung
Sesekali...
Mengulur alur
Berpendar pudar
Luruh merapuh
Kesekian kali..
Menanda tunda
Terdesak sesak
Kesat terkasat
Berkali-kali
Minggu, 22 Oktober 2017
Broken Colour
Berpendar hitam memangkas waktu
Benderang kuning menuntut percuma
Kelabu coklat terlepas paksa
Sebab putihmu tak lagi terbentang
Selasa, 17 Oktober 2017
Kamuflase
Seakan tak berkutik diterpa takut
Terlambat terkejut saat tersudut
Senin, 02 Oktober 2017
Boomerang
Kehilangan ini kusadari
Susah sungguh kuhindari
.....Tak akan pernah kembali
.....Tak akan pernah terganti
Bukan lengah tapi terbuai
Memilih enggan diakhiri
Kulepas perisai diri
Sesal ini kubawa mati
Risau kini meniti hari
Akankah esok kumiliki
Sesaat itu kubiarkan terjadi
Terlanjur yang tak mungkin dianulir
Selasa, 26 September 2017
Give Up (2)
Dadamu mendekap tanda tanya
Angkuhku menolak menuntut jawab
Walau terusik boomerang risau
Kita beralas riak tanpa atap
Menyemai rindu menuai prasangka
Kala kau menghindar menjauh
Punggungmu menikung tanda tanya
Pongahku mengelak meminta jawab
Pandir yang kini membombardir sesal
Kita melangkah berbeda arah
Melukis kasih mencoret asa
Kebersamaan kita merentang tanya
Terasing di tengah jawaban rapuh
Sungguhkah kau padaku?
Kedekatan kita menorehkan luka
Rasa tergerus menggantang harap
Yakinkah aku padamu?
Kini, terserah apa maumu
Aku tak lagi peduli tanya tak berjawab
Sabtu, 23 September 2017
Give Up
Tersingkap langkah putihku berkelok hitam
Terseret tautan putihku bergaris hitam
Tersirat beranda putihku bertirai hitam
Lelah berjuang sendiri mengakhiri hitam
Aku tak lagi peduli menjadi putih atau tetap hitam
Sabtu, 02 September 2017
DNA Senja
Bersedia mengikat kode rahasia hidupku
Dan di setiap penghujung hari siaga
Kamis, 31 Agustus 2017
Moluccas (Never ending story)
Dari indah terindahnya pantai
Karena putih terputihnya awan
Saat biru terbirunya langit
Untuk hijau terhijaunya daun
Atas nama merah termerahnya tanah
Menyapamu dari pulau ke pulau
Hingga terseret gelombang dasyat
Membawaku kembali padamu..lagi
Jangan Terpanggil
Gemuruh menyentak karang
Pecah merentang serupa tirai
Riuh mengejar tepian pantai
Serasa terpanggil mendekat...
Jangan tergoda rayuan
Yang meliuk eksotis di pusaran arus
Jangan menantang dasyatnya alam
Yang menjentik nyali bertaruh nyawa
Cukuplah hati mensyukuri
Tetap Disana
Tanpa penghubung
Tanpa terseling
Saatnya telah tiba
Kita Karena Aku dan Kamu
Tapi aku tidak akan menjadikan kamu, aku
Tapi kamu tidak akan menjadikan aku, kamu
Walau separuh hatiku lelah mengertikan kamu
Walau setengah mati kamu memahami aku
Tanpa pernah aku ungkap sebagai pengorbananku
Tanpa pernah kamu ungkit betapa mendidih otakmu
Mengisi ruang hampa di jiwamu
Menghiasi sudut kosong di hatiku
Aku hormati siapa kamu
Dalam kita...
Kamu hargai siapa aku
Selasa, 29 Agustus 2017
Hitam Rindumu
Tak mau lepas
Sampai kropos berkarat
Menunggu panggilan ajal
Sempit menyesakkan
Tanpa perlawanan
Hingga nyawa meregang
Menyebarkan virus gelisah
Biarpun kehilangan nyawa
Rindumu itu sungguh membunuh
Senin, 28 Agustus 2017
So happy
Si laki laki terbahagia
Atau untuk menuai sanjungan
Kaulah wanita terbahagia
Saat kita memantas bersama
Atau demi pujian massa
Badai mungkin menyapa
Pasti, sesekali dilarung lara
Lalu tertatih bersama
Bersatu tekad kita melewatinya
Pada embun kita resapi titian asmara
itulah bahagia
Triangle
Pertanda tirai berkabung telah dibuka...
Tak berkedip seolah tanpa bola mata
Telah tertutup pintu dan jendela tanya
Pedihnya kata kehilangan hak bersuara
Katanya, selamat datang tirani!
Terhentilah langkah kompromi bersama
Penatnya menata nafas tertikung jiwa
Katanya, selamatkah naluri?
Satu tatapan ke atas mematahkan asa
Satu tatapan ke bawah memuntahkan kecewa
Satu tatapan terhimpit diantaranya menyisakan doa
Tuhan jauhi aku dari aniaya dunia
Sabtu, 19 Agustus 2017
Thanks at all
Hujan badai seperti menjauh
Dan polusi udara berbalik arah
Senyummu luruhkan puncak kepenatan
Gurauanmu alirkan lembah kegundahan
Tapi kita tetap bersatu hati
Tapi kita saling bertemu dalam berdoa
Tapi kita terus mendekat dalam intuisi
Atau mempertanyakan kebenaranku
sahabat sejatiku
Twist
Telah tiba saatnya, ini bukan penundaan
Jangan membuka andai
Deru debu dan krikil diantara kita tak kunjung menepi
Karena arah yang bersilangan
Pertemuan kita adalah langkah awal perpisahan
Silent
Kabut ...
Ranting tak berdaun...
Satukan janji sejati
Walau tautan terkisi
Sebab kita terbatas hari
Jelajah rasa berjejak
Tanpa suara
Cukup kita berdua
Kamis, 17 Agustus 2017
Menunggu Bersama
Akan kutitip sesaat pada percik mentari
Kuyakin sebelum siang menapak hari
Sejuta senyum sempurnamu menisik hati
Setelah kusisipi setangkup rasa sayang
Erat tergenggam walau senja menjelang
Ya, sejak saat itu kau menggantang hasratku mabuk kepayang
Menyeret luka menyumpahi kelam
Jangan punggungi aku saat meratapi suram
Teringat rasa lalu yang berujung karam
Sesendok Blueband pada Adonan Nutrijel selagi Hangat
Ingatkah kau satu tutorial unik :
Nutrijel hangat bersalut blueband
Bagaimana jika kutaburi biji ketumbar?
Ingatlah saat kita meracik ramuan kasih yang sepertinya mustahil?
justru itulah bumbu perekat yang menyatukan kita
ingatkah kau saat kita mengulur ulur waktu ingin terus bertukar cerita?
Jangan di ingat tentang pulsa dan quota minimalis kita yang terjun bebas
saat itulah kau mengetuk hati dan memenuhi ruang ingatku
Dan aku mendekatkan hati untuk bersandar di ruang ingatmu
Jangan ada left atau kick diantara kita
Bukan untuk kita santap kapanpun
Tapi sebagai titik balik saling mengingat
Tapi ingatlah komitment kita bersatu itu untuk saling melengkapi
Ingatlah sesendok blueband pada adonan hangat nutrijel
Tidak kataku
Bawalah dirimu menjauh
sejauh mungkin
menghindar darimu
justru membawamu kembali mendekat...
Tahun kedua
Tersesat di labirin tahta bermahkota fana
Hingga tercelah mencari aku dalam dia
Telah kuakhiri tanpa penyesalan
Lalu terseok ke titik koma terhampa
Meledak tanpa ingin kupadamkan
Memutus karat rantai keterasingan
Justru tersudut aku dipersalahkan
Terasa diri antara ada dan tiada di persinggahan
Rancu menuntut tanpa mengarah
Yang kusut memilah suka diantara duka
Yang lelah menemukan diri dimana
Rabu, 16 Agustus 2017
29 Ramadhan 1438 H
Menutup kemuliaan Ramadhan 1438 H.
Bernas atau sekedar deretan ritual tahunan?
Jangan biarkan aku tersia sia bersama kaum yang merugi di bulan penuh berkahMu...
Astagfirullah
Perkenankan kami menjadi dan merayakan kembali fitri esok hari
28 Ramadhan 1438 H
Di penghujung waktu, terkejarkah?
Air mata sujudku bersimpah di sajadah
Tak akan merugi ringan bersedekah
Hentikan ghibah dengan bermuhasabah
Sabtu, 12 Agustus 2017
27 Ramadhan 1438 H
Aku membaca berita pilu
Ramadhan bersimbah darah di negerimu
Syahidlah kau saudaraku
Ibadah Ramadhan terpalang senapan
Namun tiang agama tetap kau tegakkan
Mendengar kalian tak akan gentar
Bertaruh jiwa dan raga menahan lapar
Walau negara kalian di bumi hanguskan
Tapi iman kalian tak tergoyahkan
Ya Allah mereka terus berjuang dengan tetap berpuasa
26 Ramadhan 1438 H
Ramadhan bertabur berkah
Titian ikhtiarku menggapai fitrah
Tak hendak selintas buih
Apalagi sekedar fisik dhanniyah
Tanpa bukti syahih qath'iyyah
Hindari maksiat si penggelap hati
Jauhi ghibah berbalik menista diri
Jangan berburuk sangka
Jagalah dari iri dengki meraja
Tak usah gemar menebar dusta
menakar penyakit di hati (QS 59:18)?
Beningkan nurani dengan dzikrulloh
dari waktu ke waktu dengan menjaga amal saleh
Berkumpulah dengan alim shaleh shalehah (QS 18:28)
Sukakah kau hadiri majelis ilmu nan ukrowih?
Mengingatkan diri atas kematian dan alam barzah
Astagfirullah...
Dengan terus berdoa kepada Dia
Ya Allah, jadikanlah di dalam hatiku cahaya.....
Jumat, 04 Agustus 2017
25 Ramadhan 1438 H
Saat terbentur cemas
Asa meringis bersiku acak
Kening khusuk bersimpuh...
Ya Tuhan bukalah tabir takdir
Ambisi merajai semesta
Mata berpendar angkuh
Seakan Dia dibalik pintu
Nafas merapalMu tak berjarak
Nadi mengingatMu tak berjeda
Syaraf memangilMu tak berhenti
Terasa dunia tunduk di genggaman
Meninggi bahu berbangga diri
Lupa pada Penguasa Bumi dan Langit
Tinggalkan pekat hitam tersudut
Segera doa berbias gelisah terucap
Hati merunduk setengah mengutuk
Tuhan mana petunjukMu
Tuhan jangan permalukan si hebat ini
Tuhan, Engkau dimana?
Jika aku terbesit menduakanMu
Bersihkan takaburku dengan tadabur...
Hanya Engkau satu satunya yang mampu membolak balik hati manusia
Minggu, 30 Juli 2017
24 Ramadhan 1438 H
Ramadhan bertahtahkan zikir
Mengingat Allah dari pagi hingga petang
Terus bersimpuh sejak petang sampai pagi
Selama panca indra terjaga
Sepanjang tersadar waktu
Janganlah zikirmu meredup senyap
Zikir pemelihara lisan dan peneduh hati
Zikir adalah sedekah dengan berkah melimpah
Sucilah Allah dari sifat makhlukNya
Subhanallah
Subhanallahul'azhiim
Subhanallah wabihamdihi
Pujilah Allah, Tuhan seru sekalian alam
Tiada yang dapat menyekutukannya
Laa ilaaha illallah
Maha besar Allah.. Allahu akbar
Hanya dengan mengingat Allah dirimu menjadi tenang....
Laa ilaaha illa Allah wahdahu laa syarikalah lahul mulku wa lahul hamdu wa huwa'ala kulli sya'in qadir
Subhanallah wal hamdulillah wa laailaha illallah wallahu akbar
Minggu, 23 Juli 2017
23 Ramadhan 1438 H
Berdoalah diantara Azan dan qomad
Insyaallah makbul
Kupanjatkan penuh khusyuk...
ya Allah jagalah imanku dari hari ke hari
Berdoalah di sepertiga malam terakhir
Inilah salah satu waktu terbaik berdoa
Kumintakan padaMu bimbing aku senantiasa Istiqomah
Berdoalah di sujud terakhir Sholatmu
Ya Rahman Ya Rahim
Anugrahkan aku sejatinya kasih sayang semata karena Allah
Berdoalah di sekejab waktu antara khutbah kedua dan sholat jumat
hanya pada Nya..semoga qobul
Jangan berlaku dholim, astagfirullah
Karena doa mereka yang teraniaya
Segera di jabbah oleh Allah
Jangan musuhi derasnya hujan
Takzimlah bermunajat
Insyaallah doamu mustajab tak tertolak
Saat diterpa musibah tunduklah berdoa
” Inna Lillahi wa inna ilaihi Raaji’un Allahumma’ jurnii fii mushibatii, wa akhliflii khairam minhaa”
Sesungguhnya kita adalah kepunyaan Allah dan kepadanya kita akan kembali Ya Allah berilah ganjaran dalam musibahku ini dan berikanlah ganti kepadaku yang lebih baik darinya”..
Berdoalah saat berpuasa hingga saat berbuka apalagi di bulan Ramadhan
Ya Pemilik Ramadhan...
Terimalah puasaku ampuni dosa dosaku
Semoga mutiara ibadah ramadhan
Berlanjut di bulan bulan selanjutnya
Perkenankan doaku yang dholif ini ya Allah
Aamiin
Sabtu, 22 Juli 2017
22 Ramadhan 1438 H
Masihkah utuh mata rantai sholat sunahku?
Janganlah sesaat hanya di Tanah suci
Ingatlah pada Bilal bin Rabah
Yang menjaga wudhu beriring sholat
Lebih dari bersuci jiwa dan raga
Menjadi tiket penghantar ke surga
Sempatkanlah Sholat Saffar
Agar Allah mengawal keselamatan diri
Sepanjang bepergian hingga kembali pulang
Rasakan teduhnya menyapa baitullah
Dengan Sholat Tahiyyatul Masjid
Jangan tinggalkan Sholat Fajar
Syafaatnya lebih baik daripada dunia dan seluruh isinya
Dan ketika matahari mulai meninggi
Tegakkan Sholat Dhuha
Cukupkan dan berkahi rizky kami ya Allah
Khusyuklah di sepertiga malam terakhir
Dengan qiyamul lail..
Betapa nikmatnya Sholat Tahajud
Lalu Witir sebagai penutup
Qobullah doa dan terampuni beraneka dosa
Aku merindu sungguh mengantri sholat
di Maqam Ibrahim & Hijr Ismail
Lalu Taraweh berjamaah dengan hambaMu dari berbagai belahan bumi
Ya Robby berserah aku sholat istikharah Tunjukkan jalan terangMu
Saat aku bimbang menentukan pilihan
Aku bermunajat dalam Sholat Hajat
Pada satu satunya Zat pemberi Rahman
Perkenankan hajatku andai ini terbaik untukku menurutMu
Melalui Sholat Tasbih
Kupersembahkan sepenuh iman hanya kepada Dia Sang Pemilik Segala Puji
Terima sholat Taubahku ya Maha Pemberi Ampunan
Dalam kaffah sebenar benarnya Taubatan Nasuha
Dan dengan mengingat kepastian akan kematian, aku berkhidmat
Mengikuti Fardhu kifayah sholat jenazah
Semoga Allah menerima amal ibadah dan mengampuni doa yang di dan men sholatkan
Mungkin malam ini lailatulqodar
Jangan terlengah.. perbanyak sholatmu
Semoga ibadah sholat sunahku...
Bukan berbangga diri perbanyak rakaat
Juga bukan sekedar penyerta sholat Fardhu
Aamiin
Senin, 10 Juli 2017
21 Ramadhan 1438 H
Magnet rinduku pada baitullah....
Menuntun penghujung Ramadhanku melangkah....
Dari masjid ke masjid sujud bersimpuh
Tempat sejatinya cintaku padaMu melimpah ruah
Melekat di ruang sukma dan ingatku
Kau bukakan gerbang rumah suciMu
Izinkan jiwa ragaku utuh menyembahMu
Ya Allah tak terhingga syukurku
Atas anugrahMu yang tak akan tuntas ditulis dengan tinta dari air seluruh samudera biru :
Kunikmati detik demi detik sholat di Masjidil Haram Makkah
Dengan keutamaan seratus ribu kali daripada shalat di masjid lainnya
Kunikmatnya rakaat demi rakaat sholat di Masjid Nabawi Madinah
Dengan keutamaan seribu kali sholat dibandingkan masjid lainnya, kecuali Masjidil Haram
Kuresapi sholat tahiyyatul masjid di Masjid Quba Madinah..
Mengikuti sunah rasulullah untuk sholat dua rakaat dengan pahala setara satu kali umrah
Kutakzimkan sholat tahiyyatul masjid di
Masjid Qiblatain Madinah
Saksi sejarah berpindahnya qiblat dari Baitul Maqdis di Palestina ke Ka'bah di Mekkah
Assalamualaikum ya Masjid Al Sab'ah Madinah
Meski hanya selintas memandang & mengucap salam dari jauh
Kan kuingat inilah pos pertahanan saat perang Khandaq bulan syawal tahun ke 5H
Kupanjatkan doa saat melintasi Masjid Namirah
Semoga kelak sempat sholat di sini menjelang hari Arafah
Di saat ibadah haji atau kembali umroh
Mengenang seorang sohabiyah fissabillah yang setangguh singa betina (namirah)
Kusinggahi Masjid Miqat_Dzul Hulaifah
Dalam Haru biru doa kuberserah
Ya Allah dengan ihram kumulai rukun umroh
Kusinggahi Masjid Hudaibiyah
Sebagai miqot Untuk kali ke 2 umroh
Dengan tertunduk kulewati Masjid Qishosh
Semoga tidak kudengar lagi eksekusi qishosh
Semoga kaum muslim patuh di jalan Allah
Menjelang senja cuaca berangsur teduh
Aku terpekur di Masjid Arrahmahdi Jeddah
mengingat kuasa Allah atas terbelahnya laut merah
Dan sekarang aku di belahan lain bumi
Sepenuh iman kuinsyafi
Tak hanya saat di tanah suci
Seluruh permukaan bumi semestinya menjadi
landasan keningku berhikmat hanya pada illahi
Sabtu, 08 Juli 2017
20 Ramadhan 1438 H
Ramadhan,
Berjanjilah, singgahi aku utuh sebulan
11 putaran purnama kunanti hadirmu
Selaksa 11 tahun menunggu
Tak pernah kuingkari,
Lawatan istimewamu nikmat tak terperi
Segenap imanku tunduk mengamini
Jangan sampai kemuliaanmu tersiakan lalu aku termasuk umat yang merugi
Nyatanya Aku khilaf dan mangkrak
Hanya setengah langkah kugandakan ibadah ramadhan....
Cuma separuh hati menegakkan sholat khusyuk....
Sekedar sehela nafas melantunkan zikir dan ayatmu dengan pujian....
Ampuni aku ya Allah
Persembahan amalan langsungku untukMu jauh dari kata pantas
Namun, izinkan aku turut menikmati kasih sayangmu yang tak terhingga dalam keberkahan malam lailatul qodar
Kudengar seruan yang gemanya menggetarkan jiwa :
Raihlah Ma'rifatul Lailatul Qadar...
Cari dia di 10 malam ketiga Ramadhan!
Kejar dia di tiga malam ganjil terakhir!
Sempurnakan Ramadhanmu dengan
keagungan malam 1000 bulan
Allahuakbar!!
Sabtu, 01 Juli 2017
19 Ramadhan 1438 H
Andai tak kuasa menimbang keadilan
Jangan berdalih tak ada pilihan
Akan ada yang teraniaya
Akan terangkat doa mereka
Jika tak sanggup amanah
Tak usah melempar sumpah serapah
Mereka sungguh tanpa kuasa
Mereka rentan tidak berdaya
Kiri kananku jurang terjal menganga
Dipenuhi kerikil berpasir air mata
Ramadhan, tolong jaga arah langkahku
Ramadhan, jangan buta tulikan nuraniku
Kawan,
Sudahi sedih, kecewa dan gusar
Andai waktu tidak tertawarkan
Ingatlah roda kehidupan terus berputar
Jangan terpuruk walau terpinggirkan
Yakinlah lorong gelap ini akan berakhir
Aamiin
Kamis, 29 Juni 2017
18 Ramadhan 1438 H
Kala rentang pahit getir menyesakkan
Itu bukan suram tapi titian ketangguhan
Bersabarlah....
Sayatan luka jiwa yang teriris berserakan
Jangan berlarut tak berkesudahan
Ikhlaskan...
Menghalau badai tanpa perisai
Terseret gusar selaksa perih sendiri
Lupakanlah....
Telah sampai waktunya, terhentikan...
Tanpa sempat mempertanyakan
Maafkan...
Maafkan dia
Bebaskan dirimu dari bayangannya mulai Ramadhan ini...
17 Ramadhan 1438 H
Iqra' bismi rabbikakkazi khalaq
Bacalah Al Furqaan dengan menyebut nama Tuhanmu
Kitabullah yang tak satu hurufpun memuat keraguan (QS. Al Baqarah:2)
Bacalah Al Kalam Nur Ar Rahmah
Shahih ilmu untuk keselamatan di dunia bersiap kemuliaan di akhirat (QS. At Taubah:6)
Bacalah Adz Dzikr sampai meresap ke sumsum tulangmu!
Firman Sang Maha Sempurna taklik terpelihara kesuciannya (QS. Al Hijr:9)
Bacalah Al Basha'ir dengan hikmat ketaqwaan
Penuntun cahaya keimanan yang keagungannya tak akan pernah tercemar
(QS. An Nisaa: 174)
Iqra wa robbukal-akram
Tak ada penerang yang lebih utama di atas Al Quran Nur Karim
Bacalah ia sampai nafasmu lepas dari raga
Sabtu, 24 Juni 2017
16 Ramadhan 1438 H
Ketika keningku bersujud merendah
.....serendah rendahnya
Bisikan hatiku menukik tinggi
.....meliuk setinggi tingginya
Ketika telapak tanganku merapat datar
.....sedatar datarnya
Fisikku mengulik khusuk menjauh
....mengembara sejauh jauhnya
Ketika kuku kaki menancap bumi kukuh
.....sekukuh kukuhnya
Benakku tergoda melempar keraguan
.....mempertanyakan seragu ragunya
Inikah sketsa sholatku?
Mozaik keseharian mencambah keliru
Bagaimana alibiku nanti di mahkamah yaumil akhir?
Astagfirullah...
15 Ramadhan 1438 H
Raudhah, Masjid Nabawi...
Assalamualaikum ya ahli surga
Kuziarahi makamMu Muhammad ya Rasulullah
Biarlah terhalang pembatas dan jarak
Tapi kuyakin utuh cintamu ke umat
Kemuliaan bagimu ya pemberi syafaat utama
Makam Baqi Al Gharqad, Madinah
Assalamualaikum ya qaumin mu'minin
Wahai para keluarga dan sahabat kekasih Allah
Insyaallah aku akan menyusulmu dengan istiqomah
Jabal uhud_bukit surga, Madinah
Assalamualaikum ya pendekar shuhada
Ajari aku jihad fisabilallah
Pantang berkalang tanah tanpa syahid
Maqbarah Hawwa, Jeddah
Assalamualaikum ya bunda Hawa
Duhai wanita pertama dari tulang rusuk Adam ya Rasulullah
Inspirasikan aku menjadi muslimah tangguh
Assalamualaikum ya ahli kubur
Ziarahku adalah doa untuk para pendahulu
Pengingatku..
Akan tiba waktuku beralas tanah menunggu saat dibangkitkan olehNya
Sudahkah ku bersiap?
Rabu, 21 Juni 2017
14 Ramadhan 1438 H
Sepertinya berlapang hati
Sesungguhnya berkalung congkak diri
Berharap hamparan kagum penuh puji
Jagat raya terpesona?
Tidak!!
Sadarilah zig zag masa
Seolah santun merendah suara
Menutupi sulur bersalut diraja
Berbayar pengakuan berbalik fakta
Seantero dunia mengakui?
Tidak!!
Ingatlah ketidakabadian bumi
Terlihat anggun merunduk
Sekedar mencatatkan citra berundak
Untuk decak kagum memoles retak
Alam semesta terpedaya?
Tidak!!
Ingatlah kepada Sang Maha Kuasa
Hanya Dia Pemilik Hidup
Jangan pongah mengelabui Hidup
Senin, 19 Juni 2017
13 Ramadhan 1438 H
Aku sengaja menjauh
Engkau sabar mendekat
Aku berpura-pura merapat
Engkau sambut dengan hangat
Aku setengah hati meminta,
Engkau kabulkan melebihi asaku
Aku sesekali mendatangi panggilanMu
Engkau penuhi aku dengan kasihMu
Tak terperi seringnya aku melupakanMu
Tak terbatas waktu Kau mengingatku
Ya Allah pemilik ampunan tertinggi
Tundukkan tinggi hatiku
Tundukkan meraja rasaku
Tundukkan angkuh durjanaku
Bimbing aku istiqomah di jalan Mu
Aamiin
12 Ramadhan 1438 H
Ramadhan berpenuh hikmah...
Jangankan bermaslahat kepada sesama umat
Panca indra ini terasing dari muhasabah diri
Ramadhan terperangah bersedih
Saat malam 1000 bulan dinafikkan
Tersingkir pendewaan fana duniawi
Apakah Ramadhan akan berseru...
Disaat penjernihan refleksi ketaqwaan
Dimana kau tempatkan Tuhanmu?!
Bagaimana kesaksian Ramadhan...
Pada sidang introspeksi keimanan
Siapa yang kau per Tuhan kan?!
Rabu, 14 Juni 2017
11 Ramadhan 1438 H
Sahurku adalah hangatnya susu coklat
Dan aneka santapan lezat
....silahkan pilih
Namun terasa asing bersalut semu
Sahurnya adalah seteguk air tawar
Dan remahan makanan sisa
.....tanpa pilihan
Namun terlihat nikmat berbaur syukur
Aku mengakhiri puasa
Dari cafe ke cafe
Canda tawa berderai riuh
Hingga tersita waktu tanpa bersujud
Dia berbuka puasa
Dari mesjid ke mesjid
Sejenak rehat dari perjuangan hari ini
Lalu bersujud khidmat pada Sang Khalik
Aku tak sabar melirik almanak
Kapan kungkungan Ramadhan berakhir?
Sepanjang hari ku kejar duniawi
Demi pentas di hari raya
Dan dia tersedu tak kuasa menahan hari
Agar Ramadhan jangan berlalu
Siang dan malam bertajuk ibadah
Berharap kembali fitri lahir batin
Wahai Ramadhan...
Apa yang kutakzimkan tentangmu?
Mengapa begitu mudah aku berpaling
Wahai tamu agung setahun sekali
Akankah aku seperti dia?
Rukiyah aku ya Pemilik Ramadhan
Sabtu, 10 Juni 2017
10 Ramadhan 1438 H
Sepanjang waktu aku dingatkan....
Perbanyak infak & sedekah
Santuni & sayangi yatim piatu
Lembutlah hati terhadap kaum dhuafa
Takkan miskin jika kurutinkan
Takkan merugi jika kuamalkan
Takkan mudarat jika kuniatkan ibadah
Pisahkan aku dari mubajir
Jauhkan aku dari takabur
Hindarkan aku dari riya
Aku hanyalah pengemban amanat yang butuh petunjuk dan tuntunanMu
9 Ramadhan 1438 H
Umroh di saat Ramadhan
Berkhayalpun aku sungkan
Tapi di waktu Mu
Takdirku telah tertulis
Allahuakbar...
Kupikir serupa menulis di lembar angin
Tapi senyummu membawaku kesana
Tiada yang tak mungkin bagiMu ya Allah
Kun fayakun...
Serupa harapan sulit terwujud
Tapi Kau mudahkan kupenuhi undanganMu
Lahaulawalaquataillabillah..
Menahan rindu menahun bermunajad langsung di tanah tanah suci Mu
Mohon Kau terima ibadah umroh ramadhanku
8 Ramadhan 1438
Mengapa kuacuhkan seruan adzan?!
Lalu tergesa sholat di penghujung waktu
Kuikuti godaan kantuk hingga terlelap
Berdalih demi khusyuk di 1/3 malam terakhir
Padahal berkah berlimpah Dia janjikan
Jika aku yang sekarang identik dengan aku sebelum Ramadhan
Jika ibadah Ramadhanku carut marut
7 Ramadhan 1438 H
Jangan menengok kebelakang !
Tapi tidak untuk tanah suci
Jiwaku masih tertinggal di sana
Tapi tidak untuk keningku di qiblat
Beribu sujudpun tak ingin ku akhiri
Tapi tidak untuk panggilan terindah dihidupku
Doaku tak putus untuk kesempatan berulang
jamuan ibadah bermakna di kota kota sucimu
6 Ramadhan 1438 H
KetetapanMu atasku pasti terbaik
Tapi masih saja kuingkari...
Terlalu sering kusangsikan..
Angkuhnya aku...
Atas singgahku di negeri pilihanMu
Skeptis melingkari fikirku
Apatis membelenggu rasaku
Pesimis meracuni asaku
Umat yang terinspirasi ketabahan Ayub
Teriknya adalah peneduh sukma
Keringnya adalah penggenap berkah
Bersimpuh kumohonkan ampunanmu
Maafkan lemahnya imanku
yang bertajuk syak wasangka
Tunjukkan aku untuk teguh tawadhu
Kamis, 08 Juni 2017
5 Ramadhan 1438 H
Dibatas waktu
Tawaf wada penanda pamit fisik
Walau diri masih rindu sujud di tanah suci Mu
Dalam ibadahku yang jauh dari pantas
Jangan biarkan aku tersesat di labirin kehidupan
Sebab Imanku ku yang putih hitam
Akibat naifku jauhi tuntunan Mu
tentang terbelahnya laut merah
kisah Nabi Musa dan Firaun
tentang tragedi quldi
kisah Adam dan Hawa
bahwa khasanah kisah nyata di kitabMu
Rabu, 07 Juni 2017
4 Ramadhan 1438 H
Sesaat kumandang Azan
Bergegas umatMu memenuhi baitullah
Allahuakbar..... allahuakbar
Menyambut panggilan Mu 5 X sehari
Allahu akbar... Allahu akbar....
Ya Allah sisipkan satu tempat untukku
Ribuan jamaah larut penuh khusyuk
Waladholi...aamiin
Tuhan, bolehkah kupinta syafaatMu?
Doa terpanjat susul menyusul
Bersimpuh zikir sambung menyambung
Enggan mengakhiri bermesra dengan Mu
Izinkan aku kembali dan kembali lagi
Senin, 05 Juni 2017
3 Ramadhan 1438 H
Kelak akan kupenuhi panggilan wukuf bersama jutaan tamu Allah
Akan ku hikmatkan bersatukembalinya
Tak peduli cuaca, biarlah kami berkumpul berbangsa bangsa
sadar menanti berangkat ke Mina
Aku telah bersiap fisik dan psikis melontar jumroh
Ya Allah izinkan kami datang kembali
melaksanakan ibadah Haji
2 Ramadhan 1438 H
Bukan kantuk tapi lengahnya niat,
Terlewatlah khusuk taraweh berjamaah di depan qiblat
Saat dada berdegup dan mata berkaca
Saat memandang, sholat dan berdoa sedekat dekatnya dengan Ka'bah
Allahuakbar
Saat haru menatap maqam Ibrahim
Saat kening sujud bermunajat
Saat tak ada kata yang mampu mewakili haru yang bergemuruh merenda syukur
Indahnya Subuh beratap langit
Nikmatnya Dzuhur riuh berpeluh
Teduhnya Ashar berpanggang mentari
Rindunya Magrib berkejaran waktu
Syahdunya isya berangkai taraweh
Inginnya wudhuku terjaga dari sholat ke sholat
Aamiin...
I Ramadhan 1438 H
Ya Allah...
Nikmat nian jamuan RamadhanMu
Santap sahur pertamaku di Madinah
Buka puasa pertamaku di Makkah
Tak berjeda hamdallah penuhi lisanku
Labbaika allahumma 'umratan
SenyumMu menuntun7 putaran thawafku mengelilingi Ka'bahMu
Redakan gagap yang mengulik gugup
Bismillahi wallahu akbar
Penuh damai Kau dampingi aku
7 balikan Sa'i dari Jabal shafa ke marwah
Diantara doa terpanjat yang kian menderas
Allahu Akbar.....
Dan atas perkenanMu ya Rob..
tahalul menjadi penggenap umroh pertamaku
Alhamdulillahil lazi qada annà manasikana
Ya Rahman, ya Rahim
Aku berpeluh dosa yang fakir bersyukur
Jangan biarkan aku lenggah lalu mengingkari nikmatnya ibadah
Kamis, 18 Mei 2017
Buku Kita
Kita adalah halaman buku yang bersisian
Tapi terlalu sungkan bertukar senyum
Ketika buku tertutup
Kita memilih diam
Ketika buku terbuka
Kita saling menjauh
Kita adalah halaman buku yang bersisian
Tapi terlalu lama asik sendiri
Minggu, 14 Mei 2017
...of life
Jajak peristiwa adalah saksi mata kehidupan
Jejak kilas balik wartakan sinopsis kenyataan
Jejas diakui atau diingkari itulah pilihan
One day in your of life...
Radar realita sungguh sulit dideteksi
Karsa gemilang seketika cerai berai
Rancang blue print meluruh pergi
Kandas diterjang tsunami sehari
Kejayaan menjawab keruntuhan
Kemegahan mengentas keterpurukkan
Kekecewaan bukanlah pembatas
Kesat dipinggiran catatan selintas
Terus bertekad menghidupkan harapan
Tetap berjuang mewujudkan impian
Teguh bertujuan menjadi yang terdepan
Tegar bertajuk pada pranata kesuksesan
Hari ini bukan kemarin
Dan esok bukan hari ini
Sempurnakan doa
Sempurnakan ikhtiar
Kamis, 11 Mei 2017
Shelter
Aku melumat serpihan hati
Setelah kering kau racuni
Hingga terbelit sangsi
Akankah kelak aku berhati?
Aku tergiring remukkan rasa
Menggunting kenangan tersisa
Hingga hangus membara
Terpental aku ke titik ternista
Akukah korbanmu?
Saat terkecoh menggangsir nalarku
Penuh dendam kusumpahi masa itu
Akukah korbanmu?
Saat isyarat panca indra kubelenggu
Penuh murka ingin kuludahi dirimu
Sungguh harkat diri telah kunadirkan
Entah kapan terakhir aku menjaga malu
Tak puas aku mengumbar umpatan
Yang merancau amarah tak menentu
Kesumat ini melabrak waktu
Pecah dadaku
Pecah otakku
Melihat senyummu dipersinggahan baru
Minggu, 07 Mei 2017
Senyap
Aku mengurung kata
Tentang hampa yang tersengajakan
Tak terbacakah?
Aku menggasing alasan
Menghargai asamu yang berujung pias
Tak terlihatkah?
Aku mengunci lisan
Menitip waktu menghantar isyarat tidak
Tak terpikirkah?
Jangan dipertanyakan berulang,
Karena pahitnya jawaban adalah luka baru untukmu
Sanggupkah kau?
Jangan mendesakkan yakinmu,
Karena terungkapnya rahasia akan menggoresmu lebih lama lagi
Kuatkah kau?
Jangan terus menyangkal,
Karena jurang terjal ini terlalu pekat dan angkuh untuk kau tundukkkan
@2135020517_4give3
Rabu, 26 April 2017
Distance
Kau adalah khayalan nyaris sempurna
Terbesit indah tanpa dinyatakan
Tersadar niscaya yang terang benderang
Telah kututup rapat langkah berikutnya
Saat tersedihku tiba, itu pasti
Tapi aku tak akan merajuk
Tapi aku tak akan mengusik
Walau rasa ini kita akhiri tanpa dimulai
Seperti itulah caraku mencintaimu
Seperti itukah caramu mencintaiku
@0935250417
Selasa, 18 April 2017
Pasti
Mataku berkaca,
Bukan tak ikhlas.....
Dari tiada menjadi ada
Dari ada menjadi tiada
Bukan meratap.....
Datang disambut air mata suka cita
Pulang disambut air mata duka cita
Bukan menghindar.....
Dipanggil tanpa urutan
Dipanggil tanpa usulan
Takkan mungkin aku majukan
Takkan mampu aku mundurkan
Kutinggalkan fana tidak untuk kembali
Kehidupan penuh ketidakpastian
Kematian itulah kepastian
Minggu, 16 April 2017
Cengkram
Kalian bercengkrama dengan curiga
Berkeliaran mengendus syak wasangka
Menyebarkan fitnah tersulut prasangka
Barakan arang tanpa perapian
Nikmatkah ini?
Berhamburan lepas secepat kilat
Menggandakan praduga keji tanpa bukti
Satire kan mereka tanpa mahkamah
Puaskah sudah?
Mengendap kedap mengirim balas
Terhanyut kusut di permainkan kata
Tersungkur kening saling menuding
Siapkah kalian?
Didekatmu
Simfoni teratai kidungkan puji memuja
Sepenuh hati sepanjang masa
Bersamamu, akulah sang pujangga
Alunkan seroja tembang terpuitis
Bersamamu, denting nada tercipta
Menitip edelweis lagu tak lekang waktu
Harmoni camelia terekam abadi di ingat kita
Bersamamu, tak ada dua di hatiku
Kuncup kemuning memulai harum
Semarak sakura riuh bermekaran
Sabtu, 15 April 2017
Prasasti
Aku mencoret
Tapi sulit terhapus dari bilik hatiku
Setelah kau sesatkan langkah
Menukik tepat di jurang suram
Sesaat kau sempurnakan tabu
Tertatih kulepas kau dari relung sukma
Mengubur asa,
Sesudah kau buntukan jejak
Puisi Bersandar
Kau dermaga puisiku berlabuh
Tertahan karam bait yang tersisa
Tergulung ombak bertaruh sesal
Terhempas badai tercerai berai
Terperangkap arus liar tak berjangkar
Tertambat rapuh merindu hati bertaut
Titian Dusta
Tuturmu berkerak karat
Tersirat riskan, terkisut dahi
Tandus, tak menapak bumi
Tandas, tak menatap langit
Muntahkan muak separuh getir
Meregang resah akankah kau tersadar
Atau biar saja hina tercemar
Singasana anggunmu semu semata
Saat petir tega menamparmu terbuka
Sedetik cukuplah menguak saru fakta
Citra dirimu ringkih tersungkur
Dan mata seolah teduhmu, terpekur
Dan kepala seolah dirajamu, tertunduk
Tapi petaka yang bertahta
Tapi nestapa yang menahun
Kamis, 06 April 2017
Lima April
Menatap antusias
Menetap optimis
Katakan pada dunia
Kita sang juara
Esok tandakan tekad terukur
Kabarkan pada semesta
Kita sejatinya juara
Jangan pongah menyelam sendiri
Kita juara karena bersama
Kita bersama itulah juara
#4thnbpju4ra
Senin, 03 April 2017
Palsu
Hujan lelah meluruhkan pekat rindu
yang mengkristal di sudut hati
Kamu dimana?
Zig zag rindu yang mengelak menjauh
Dimana kamu?
Satu rindu merengkuh seribu tanya
Satu tanya mengingat seribu janji
Satu janji menyeret seribu rindu
Rindu yang sulit kuakhiri
Rindu yang mudah kau ingkari
@20.08010611
Waktu
Tapi bukan waktu, kita yang memilih
Untuk melupakan atau mengabadikan
Tapi jangan salahkan sang waktu
Jika mendesak usang tinggal kenangan
Andai terlena sesat, tersedak sesal
Membiarkan diri terjerembab waktu
Saat tersisih menahan orbit waktu
Sungguh terlambat menganulir waktu
Sebab terjebak di setengah waktu
@0104171715
Sabtu, 01 April 2017
Zona zero
Ragaku melepuh luka
Hatiku meringis duka
Lamat lamat melumat diri
Otakku berpeluh keluh
Lisanku berpenuh serapah
Lambat lambat sirnalah diri
Jantungku terburai kesat
Nalarku terputus penat
Tuntas berserak di zona zero
Minggu, 19 Maret 2017
Jentera Cinta
Bersiaplah terhempas duka
Terpuruk menatap serpihan cinta
Sanggupkah memindai nyata?
Terantuk kepingan hati tak bermata
Sejatinya cinta kan teruji
Sehatikah kita?
Saling silang melempar tanya
Berpalingkah menjauh?
Apakah luka lantas memutus cinta?
11 Maret 2017
Bahwa sang surya pasti mencerah kita sepanjang hari
Bahwa indah pelangi senantiasa mewarnai hidup kita
Bahwa purnama tak beralih rupa sabit
Bahwa kejora kilau kemilau dimatamu
Aku disisimu tanpa beribu janji
Dampingi aku meneguh ikhtiar dan doa
Sejak kita berikrar suci dengan menyebut nama Nya
Pada Sebelas Maret Dua Ribu Tujuh Belas
Tentang Ragumu
Percaya aku,
Satu setiaku
Bukan lintasan antar waktu
Hanya kamu,
Syair cintaku
Bukan singgahan pelipur pilu
Terbias hitam abu abu
Matrik asaku haru biru
Menjejak hidupku penuh liku
... Itu dulu
Sebagai hari ini dan masa depanmu
Sebagai hari ini dan masa depanku
Senjakala
Aku sempat terendap gurat senja
Terbisik sindir anyar pewarta keruh
Serasa merepih tersingkir siang
Terpinggir umpatan lawas berkarat
Selaksa waktu tergerus badai
Tertawan pahit kata bersilat
Seakan asa terhambat merambat
Saat sisa senja memanah tekad
Untuk ikhtiar berpantang mundur
Untuk doa tak berputus asa
Pada langkahku satu satu
Saat sempurna senjakala
Walau angin tetap merancu
Walau tanda tanya tetap menukas
Pada kepastian yang tak tertunggu
@formylittlebrotherwithallmyrespectpleasenevergiveup
Sabtu, 25 Februari 2017
Trah
Semuram sepi
Sesuram sunyi
Senyumnya sendu
Sinarnya sirna
Tertekuk titah
Tertawan tiran
Mengeras cuka darahnya
Terkoyak sekujur sendinya
Bertaruh jiwa raga sebab cinta
Simpan sisa airmataku
Kan kusimpan peluh ikhtiarmu
Kan kujaga debar asmaramu
Seterjal apapun langkah kita bersatu
Jumat, 24 Februari 2017
Karena aku tidak Sempurna
Inilah Aku...
Yang tak akan sanggup setangguh Khadijah binti Khuwalid
Yang tegar disamping kekasih Allah
menegakkan panji syiar
Tapi aku bertekad,
Tak akan meninggalkanmu saat badai kehidupan licik menghempaskanmu
Inilah Aku...
Yang hanya mampu merunduk takzim
Pada keteguhan Asiyah binti Muzzahim
Yang istiqomah tak berbatas menghadapi fir'aun raja durjana
Tapi setiaku utuh bersamamu
Andai fitnah dunia menjerat keji setiap jengkal nafasmu
Inilah Aku...
Yang tak henti mengagumi kecantikan raga dan sukma wanita suri teladan,
beralasatap kemuliaan akhlak seorang
Istri bernama Fatimah binti Muhammad
Tapi dukungan tulusku menyertaimu
Doaku sepenuh hati sepanjang hari
Aku ridho ikhtiar disisimu karena Allah
Saat kelam dan terang
Saat sempit dan lapang
Saat surut dan pasang
Telah pantaskah kini ku bertanya
Bilakah kau siap menjadi imamku?
@2502174#7
Minggu, 19 Februari 2017
Mantan
Tanpa isyarat untuk kembali
Sudah mati hatinya
Tergesa menghilang tak berpamit
Sudah mati kau di hatinya
Hentikan berlika liku kata
Hindarkan apapun tentang sua
00:00 wib
Terjagaku menatap malam
Abu abu menyapu biru
Makin dingin
Gemetarku pucatkan darah
Bintang meredupkan sinar
Sunyi sepi sendiri
Rabu, 15 Februari 2017
Kudengar Sirene
Separuh ragaku membatu
Setengah otakku membeku
Terhentiku tanpa tanda tanya
Engganku memutar arah
Utara selatanku memuji fana
Terbayang takdirku terakhiri
Pada kisruhku tak berpijak tanah
Mengurung pandirku antah berantah