Pada dia,
Penyembah adi logika
Nalar bermarka stigma
Penyembah adi logika
Nalar bermarka stigma
Sebab dia,
Pemantik transaksi kata
Sukma berkabut jemawa
Pemantik transaksi kata
Sukma berkabut jemawa
Adalah dia,
Ber_Tuan hipotesa
Ber_Tahta analisa
Ber_Tuan hipotesa
Ber_Tahta analisa
Karena dia,
Aksara terseruput pias
Menentang intuisi kudus
Aksara terseruput pias
Menentang intuisi kudus
"Bertahta analisa", keren banget kata-kata ini mbak.
BalasHapushi kak Ris,
Hapusterimakasih
Setiap baca puisi Mba Tuti selalu dapat kata2 baru, keren mba puisinya
BalasHapusBagi saya setiap 'client' itu unik
Hapussecara langsung maupun tidak, mereka 'memperkaya' kosa kata saya...something like that kak Antin.
Terimakasih ya
Pemilihan kata-katanya bagus. Love
BalasHapusTerimakasih kak
HapusKeren bertahta analisa. Eh pias apaan y
BalasHapuspias itu bahasa sunda artinya pucat paci.
Hapusterimakasih kak Nasa
Saya kok dari dulu susah ya menikmati puisi.. Padahal kata orang orang bagus
BalasHapusiya ya Kak Iqbal...
Hapusnext time mungkin akan nikmati asiknya berpuisi
terimakasih ya
Keren banget mbak puisinya
BalasHapushaturnuhun kak Dayu
Hapusapakah dia seorang pria? heheheh
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
HapusIya Mbak Dewi
HapusDia itu adalah client saya seorang pria yang 'menolak' menerima kenyataan hidup, karena tolak ukurnya hanya 'make sense'
Terimakasih Mbak Dewi
selalu bikin jatuh cinta deh bait baitnya ka tuty.
BalasHapushi kak Chacha...
Hapusterimakasih ya
Diksinya jempolan! Pas bikin pake tesaurus nggak, Mbak?
BalasHapusHi Mbak Nunik...salam kenal ya
HapusInspirasi puisi-puisi saya dari para 'client'.
Saat pendampingan, mereka kadang kesulitan mengungkapkan dengan kata-kata. Dengan pertimbangan kondisi mereka, saya berusahamenerjemahkan ekspresi dengan kata-kata yang khusus, seperti puisi ini.
Ndak ngeh tesaurus,karena puisi saya tulis secara on the spot bagian dari healing untuk mereka.
haturnuhun mbak Nunik
HapusBertuan Hipotesa, apakah Ho ditolak? Atau gagal ditolak?
BalasHapusMbak kiat bisa mendapatkan kata2 agar bosa berpuisi itu gmana mbak? Why aku slalu sulit? Krna mendeskripsi lbh logis drpada bersajak?
Assalamualaikum kak Ndari
HapusKemarin, saya bertemu dengan client yang 'mengajak adu' analisa dan hipotesa ( berasa lagi skripsi )untuk berbagai hal. Lumayan takes time dan lumayan untuk melatih kesabaran.
Mbak, saya tidak ada kiat tertentu untuk mendapatkan kata yang mau saya tulis sebagai puisi. Sebagian besar puisi di blog saya ini terinspirasi dari cerita / ekspresi client dan saya 'kembalikan' ke mereka sebagai bagian dari 'healing'.
Jadi, mbak Ndari tulis aja apa yang ada di benak. Tulis aja terus sampai nanti kita akan menemukan ritme tertentu...
Terimakasih Mbak
Keren, Mbak. Pilihan katanya nggak biasa.
BalasHapusHai Kak Maria,
HapusMungkin karena 'client' saya 'luar biasa'
Terimakasih kak
Langsung suka sama kata-kata
BalasHapusBer_Tuan hipotesa
Ber_Tahta analisa
Keren kak puisinya
Terimakasih kak Leni
HapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapuskaya lagu anji neh teh.. diaaaa diaaa diaaan
BalasHapusHahaha
HapusBang Doel Euy
akhirnya ada yang nulis puisi. secara diksi, woww bagus sekali. tipografinya juga non konvensional. Seperti ada yan vtersirat di balik kata atau huruf yang bercetak tebal mengingatkan saya pada teori bahwa puisi yang baik adalah yang sulit dipahami. Keep writing and cheer up Mba.
BalasHapusIya Kak Yunita...
HapusPuisi tersebut tentang 'client' saya yang sangat 'special pake telor'
Secara pribadi, saya ingin puisi yang saya tulis diterjemahkan dengan bebas oleh siapapun yang membaca...
Terimakasih Kakak,
Aku nangkepnya... dia itu... orang yang keras kepala. Merasa Paling benar, hingga terperosok dalam pikirannya sendiri...
BalasHapusKak Ning ! kangen euy
HapusBenar banget Kak, client saya tersebut luar biasa.
Semoga dipertemuan berikutnya, more better.
Terimakasih Kak Ning
Puisinya keren susah ditebak maknanya
BalasHapusseperti persofikasi ke pribadi tertentu ya kak
HapusKarena Dia,
BalasHapusAku sampai ke blog ini
melihat tulisan mba Tuti
yang lebih memukau adalah sang diksi.
Ngarang berima susah yaa hahhaa
HapusAssalamualaikum kak Sally
Hapussaya sering menulis puisi bareng
kapan-kapan kita buat juga yuk kak
Terimakasih
Aku nggak tau maksudnya :'( "'(
BalasHapusKalau sempat, Mas Zen baca ulang kata per kata ya
HapusMaknanya seperti commentnya kak Ning
Terimakasih mas Zen,
Bagus puisinya. Dibutuhkan jiwa nyastra yg tinggi utk memahaminya.
BalasHapusTerimakasih ya kakak sudah mampir membaca corat coret tulisan saya.
Hapusmbak Tuti puisi2 nya khas... alinea2 yang menjelaskankan langsung ada di hati pikiran dan pembacanya sendiri...
BalasHapusi mean it
Hapuswalaupun based on true condition
tapi puisi saya terbuka untuk diinterpretasikan
Haturnuhun Bang Eka
Bagus puisinya
BalasHapushaturnuhun kak
HapusLuar biasa, bias buat puasa dengan kata yang "sedikit" tapi penuh makna. Salut.
BalasHapusterimakasih kak...
HapusKeren kak tuty puisinya...
BalasHapusTerimakasih ka Zaoza
HapusHai Mba Tuty salam kenal. Aku suka salut sama orang yg bisa bikin puisi, apalagi kalo puisinya nyentuh. Dari dulu paling susah kalo diminta nulis puisi hehe
BalasHapusSalam kenal juga kak
HapusTerimakasih sudah mampir..
Kalau saya susah banget nulis selain puisi...
Bagus puisinya kak, aku mesti berkali-kali baca untuk paham sedikiiittt.. Paham banget justru setelah baca komennya 😂
BalasHapusTerimakasih kak sudah mampir dan berusaha memahami konteks puisi saya.
HapusKeren aih ka Tuty puisi2nya.. lope2
BalasHapusups ada sisrete... tks kakmel
HapusClient yg menyebalkan aja bisa ke ke inspirasi ya, mba tuti hehe
BalasHapusBeni ( kok nggak bisa komen pake google account saya ya mba)
Hahaha...iya kak,Kondisi client saya unik-unik
HapusSaya 'mencatatnya' dalam bentuk puisi
Sebab dia, pemantik transaksi kata.
BalasHapusAku cuma paham yg bagian itu aja, kyk org lagi kasmaran jadi bawaannya bisa berkata2 gitu bukan sih mba? Hehe selebihnya aku masih belum paham.
Pemantik transaksi kata
Hapusyang dimaksud adalah seseorang yang gaya komunikasinya
suka sekali berdebat / adu argumentasi.
Terimakasih kak Siti sudah mampir ke blog saya
Kak Tuty selalu keren² euy puisinya
BalasHapusTerimakasih
HapusKangen kak kharin euy...
ka tuty coba kmren ikut kopdar pasti menang ini lomba puisinya
BalasHapusTerimakasih kak Derus...
HapusTapi saya ndak cakap menggunakan EBI
Gw pengen belajar bikin puisi donk ka
BalasHapusSaya juga mo belajar nulis budaya dari kak Tengku....
BalasHapus