Membekap waktu mencari aku dalam kita
Tersesat di labirin tahta bermahkota fana
Hingga tercelah mencari aku dalam dia
Tersesat di labirin tahta bermahkota fana
Hingga tercelah mencari aku dalam dia
Sesaat yang membuka mata dan kata
Harus kuingkari atas nama komitmen
Telah kuakhiri tanpa penyesalan
Telah kuakhiri tanpa penyesalan
Menghadirkan aku di antara mereka
Persembahan fana seolah sempurna
Merapuh jiwa mengelabui fakta
Lalu terseok ke titik koma terhampa
Lalu terseok ke titik koma terhampa
Amarah yang menyesakkan
Meledak tanpa ingin kupadamkan
Meledak tanpa ingin kupadamkan
Berharap menemukan aku bersama kalian
Memutus karat rantai keterasingan
Justru tersudut aku dipersalahkan
Terasa diri antara ada dan tiada di persinggahan
Memutus karat rantai keterasingan
Justru tersudut aku dipersalahkan
Terasa diri antara ada dan tiada di persinggahan
Meradang kecewa tumpah ruah
Rancu menuntut tanpa mengarah
Rancu menuntut tanpa mengarah
Katakan siapa aku
Yang kusut memilah suka diantara duka
Yang kusut memilah suka diantara duka
Yang lupa meramu bahagia
Yang lelah menemukan diri dimana
Yang lelah menemukan diri dimana
Kenapa judulnya "Tahun Kedua"?
BalasHapusIya...ini tahun kedua saya mendampingi client saya dari kehilangan jati diri yang menahun...
HapusButuh ruang sendiri nih hehe.. pernah di posisi ini.(sok paham hehe)
BalasHapusSaya 'jaga banget' client tsb dari merasa sendiri...hufft banget
HapusBahagia itu apa?
BalasHapusBagi client saya... Bahagia itu tanda tanya besar
HapusBagi client saya... Bahagia itu tanda tanya besar
HapusDendam jiwa .....
BalasHapusSelalu suka sama puisi nya ka tuty, ngena di aq
Nuhun bang MT
HapusAaaah jadi rindu malam puisi!
BalasHapusIya ya kak Lala..
HapusWah juara lahbkak tuty klo bikin puisi
BalasHapusNuhun kak alin...
Hapus:)
BalasHapusKatakan siapa aku
BalasHapusYang kusut memilah suka diantara duka
Yang lupa meramu bahagia
Yang lelah menemukan diri dimana
Suka sama part ini!
nuhun mas achi
HapusTes
BalasHapusTerimakasih bang zen udah berbagi ilmu
HapusApaakah "meradang" disitu berarti "marah" ?
BalasHapuskondisi client saya itu... nerveous parah
Hapussetelah baca berkali-kali, sedikit paham tentang makna kehilangan jati diri puisi ini.
BalasHapuskece lah kalo kk udah bikin puisi!
tks kaklis
HapusTentang asmara bukan ini?
BalasHapustentang 'kesalahan' pola asuh, sampai si anak kehilangan jati diri
HapusDiksi puisinya bagus mbak.. π
BalasHapusnuhun mas shidiq...
HapusKatakan siapa aku
BalasHapusYang kusut memilah suka diantara duka
Yang lupa meramu bahagia
Yang lelah menemukan diri dimana
hmmm
Andai client saya mau...akan saya pertemukan dengan kak Chaca nih...yang keren meramu bahagia..
Hapuskenapa bisa sampai hilang jatidiri ya kak
BalasHapuswww.belajaronlineshop.com
pola asuh ibunya...membuat client saya sampai di titik tidak tahu..siapa dia...
HapusSedih yaa rasanya.. big hug!
BalasHapuskesedihan yang dia tahun sampai puluhan tahun
HapusDalem sangat ini mah.. nusuk-nusuk ati Neng.
BalasHapusSatu yang saya ingatkan kepada pasangannya...jgn sampai terlintas di benaknya utk survive...
Hapusbahwa bahagia bukan kata mereka.
BalasHapusramuan bahagia ada dalam jiwa.
jangan biarkan mereka meracuninya.
Yup ka maria..saat ini client saya masih 'mencari tahu' bahagia yg di mau itu seperti apa...
Hapusmbak tuty izin minta di quotes status fb ahhh keren keren
BalasHapusSilahkan bangdoel
HapusSelalu suka puisi ka tuty πππ
BalasHapusTks ka hayati
Hapuslelah?
BalasHapusberistirahatlah
Persimpangan ada untuk kita memilih
Mau ke kanan atau ke kiri ?
Jangan terbawa arus sungai dan arus manusia
Karena hati memiliki keputusannya sendiri
Kalau kau tanya siapa aku.
Aku hanya sekedar teman seperjalanan
yang kadang-kadang berpisah dipersimpangan
dan bertemu kembali di persimpangan berikutnya :)
Berpisah jalan tetapi ada dalam setiap bayang dan doa :)
Hemmm...keren euy puisi mb endang
Hapusaku jadi pengen bikin puisi juga huhuhu (tapi kok y gak pede )
BalasHapusHihihi
HapusKeren atuh puisi2 mb endang...
Tulis aja apa yang terlintas di benak....
Wah jadi pengen ngadain puisi malam lagi. π
BalasHapusIya ya...puisi malam seperti waktu itu
Hapus