Senin, 26 Agustus 2024

Salam Dari Ambon - Perjalanan Pantai (1)


Rasakan kedamaian di Pantai Liang..
Ketika langit menaungi awan yang berayun lembut
Mengantar semilir angin di teriknya siang
Di antara kering ranting...mata menggeliat

Serahkan nestapa kepada Pantai Natsepa
Terbangkan tinggi di puncak nyiur hijau
Dengarlah riang bocah bercanda ria
Sambil menikmati rujak dan segarnya kelapa muda

Pantai Teluk Telepuwai tak jemu tersenyum 
Demi meredakan lelah dan penat kita
Berpuaslah di biru toska yang meluruhkan muram
Cerahnya menenangkan sukma dan raga

Ingatlah juga pesan debur ombak Pantai Pintu Kota
Bahwa seperti laut,  pasang surut adalah warna kehidupan
Jangan lagi membatu demi sia-sia
menganggap semua pintu menutup harapan

Sekuat Karang _Batu Layar  Pantai Tilepuaipun_ bisa luruh oleh gempuran badai
Berpecahan dengan elok tanpa menyerah
Dinamika kehidupan mungkin tak terperi
Namun jangan surutkan tekat melangkah
Mentari di Pantai Halong tidak pernah mengkhianati senja
Memberikan kita waktu untuk sejenak rehat
Esok saatnya pagi menunjukkan jati dirinya
Dan ingatkan kita tentang waktu yang masih berdenyut....

8 komentar:

  1. Suka dengan pemandangan pantai yang ada di indonesia timur, salah satunya ambon. Airnya jernih pasirnya putih dan bersih. Pemandangan seperti ini mesti selalu dijaga dan dirawat.

    BalasHapus
  2. Aaah.... jadi kangen pantai.... terakhir ke Lampung gak sempet mampir ke pantainya... makasih Kak Tuty, foto dan puisinya cantik banget

    BalasHapus
  3. Huhu jadi tambahin kangen ke pantai.... terakhir ke Lampung gak sempet mampir ke pantainya... makasih Kak Tuty, foto dan puisinya cantik banget

    BalasHapus
  4. Foto-foto yang sangat menarik Mba, hanya saja template nya sedikit kurang rapi, gaya penulisan nya keren, bercerita sambil berpuisi

    BalasHapus
  5. Duh jadi pengen ke ambon lagi, kota yang lengkap pantai dan daratan tingginya

    BalasHapus
  6. Tapi kadang mentari mengkhianati senja, sudah ditunggu tetap dia tak muncul sampai malam

    BalasHapus
  7. Tiap baca tulisan kak tuty tu, aku suka amaze sama pemilihan kata-katanya.

    BalasHapus
  8. Aku suka bagian "pasang surut adalah kehidupan dan sekuat karang pun bisa luruh oleh gempuran badai" rasanya sangat menggambarkan perjalan kehidupan seseorang

    - Retno

    BalasHapus