Harmoni alam selasar waktu
Menggenap langkah cinta bumi
Selaras angin dan detak jantung
Jentik perubahan diantara norma
Sabda fajar menepiskan ragu
Hidup bukan rangkaian alibi
Tatap mata tajuk berjuang
Keluh kemarin tinggal cerita
Pantang merekat seperti benalu
Bentang alam menyambut diri
Aral rintang bukan penghalang
Tapi kesempatan menuntut nyata
Tanpa riak bahu membahu
Lestari persada dijunjung tinggi
Kerikil di liat tanah menikung
Adalah pengingat untuk waspada
Tidak ada komentar:
Posting Komentar