Jika sinar mentari luput menyapa diri
Masih ada awan yang menjemput pagi
Apabila awan terpaksa diam-diam pergi
Biarkan desir angin sebagai teman pengganti
Baik buruknya hari ini, yakinlah bukan karena kekhilafan mentari,
keelokan awan atau teka-teki sang angin.
Namun, bagaimana sikap kita terhadap apapun yang terjadi.
Katakan kepada diri kita : bukan karena mereka, hari ini akan menjadi milik kita.
Jika butiran pasir mengganggu langkah
Apakah pantai menjadi pesisir masalah?
Kalau di tepi pantai tak ada tempat berteduh
Apakah pantas kita lantas berkeluh kesah?
Sejatinya setiap langkah kehidupan dilengkapi dengan racikan suka dan duka.
Pasir mungkin sempat melukai jari kaki kita.
Namun, apakah hal tersebut, layak menjadi alasan untuk menghentikan langkah menuju impian?
Katakan kepada diri kita: tempat terteduh terindah bukan hanya tepi pantai, tapi titian hati yang siap menghadapi setiap kondisi di depan mata.
Jika ditimpa 99 kegagalan seolah tanpa ampun
Apakah kini kita bergelar pecundang teladan?
- Sudikah kita menukar ikhtiar setengah mati dengan gelar cibiran?
- Akankah kita binasakan saja satu kesempatan?
Mungkin kegagalan yang bertubi-tubi, cenderung melemahkan kita.
Namun jika hal tersebut menjadi pembenaran untuk kita menyerah,
apakah bedanya dengan membiarkan orang lain memberikan stigma hina
dengan mencoreng dahi kita?
Mengapa kita mempersempit kesempatan yang belum tentu berakhir buruk,
seperti sebelum_sebelumnya?
Jadi, katakan kepada diri kita : jangan menyerah, hari ini harus menjadi milik kita
Saat jingga senja berakhir sebelum kita nikmati
Tatap indah sisa semburatnya sebelum pergi
Jika semburat langit malam seperti sunyi sepi
Inikah cara semesta menenangkan dini hari?
Karena kita tidak pernah tahu dengan pasti tanpa mencoba atau mengusahakan sesuatu;
mengapa kita ingin mengakhiri hal tersebut sebelum dimulai,
hanya karena kekhawatiran yang tidak beralasan.
Jagat raya adalah teman seperjuangan yang tidak bosan memberi kita pelajaran kehidupan,
Melalui berbagai peristiwa yang kita alami.
Jadi katakan sekali lagi kepada diri kita : Hari ini ( juga ) milik kita.
Wowww....penyemangat di kala memulai hari....hari ini juga milik kita..semangat...thanks untuk motivasi indahnya teh...
BalasHapusTerimakasih ya Raya... yuk terus motivasi diri
Hapusbe in the present moment semoga jadi rumus bahagia sejati ya..hehe.
BalasHapusnice poetry :)
Sip.. sip. Mari berbagi kebahagiaan untuk sesama, dan juga diri sendiri, ya kak.
HapusBetul, bukan karena mereka, tapi itu milik kita. Semua karena kita. Kita yang buruk rupa atau memang diberi jalan yang buruk. Sudah tertulis sebelum lahir dan harus dijalankan.
BalasHapusIt's I mean... Terimakasih atas kunjungannya mas iqbal
Hapuskata-kata seperti ini sih yang bisa membuat semangat untuk menjalani hari.
BalasHapusTerus semangat menjalahi hari, mas rivai.
HapusPagi2 baca ini langsung bersemangat dong �� kata2 nya memotivasi banget, kalo kita gagal hari ini masih ada hari esok, kalo gagal lagi mari coba lagi. Begitu seterusnya ketika kita masih diberikan kesempatan untuk menapaki hari sampai nanti di titik terakhir yang kita udah gk bisa lakukan lagi
BalasHapusNever give up... di antara kesempitan,mesti ada,kesempatan...
HapusAaaahhh .... Teh Tuty, mood boosterku pagi ini. Terimakasih :)
BalasHapusSami-sami kak Ning
HapusPuisi penyemangat saya untuk terus berjuang dan berkarya dalam keterbatasan.
BalasHapusSemangat terus babg dayu
HapusJadi bersemangat menjalani hari terima kasih teh Tuty untuk puisinya yang bagua banget
BalasHapusTerimakasih kak Bayu
HapusAku lagi perlu Semangat banget nih Kak. Dua minggu terakhir kurang fokus kerja. Baca tulisan mba Tuty jadi ada Semangat buat gak takut dan memulai untuk memperbaiki kesalahan. Makasih banyak Mba Tuty untuk tulisan motivasinya yaa :)
BalasHapusSemoga terus semangat mencapai yang terbaik ya kak. Ketika jatuh, ayo bangkit lagi...
HapusKeren...memotivasi banget.
BalasHapusJangan menyerah, jadilah diri sendiri dan nikmati hidup.
Keren.
Motivator utama adalah diri kita... Terimakasih kak
Hapus"Jangan menyerah, hari ini harus menjadi milik kita"
BalasHapusKalimatnya benar-benar memotivasi teh, jadi semangat menjalani hari ini dan hari-hari lainnya.
Yess!! Jangan menyerah...
BalasHapusJadi katakan sekali lagi kepada diri kita : Hari ini (juga) milik kita.
BalasHapusKatakan lagi, lagi dan lagi. "Hari Ini Milik Kita"
Tos kita kak....hari ini milik kita
Hapus"Jangan menyerah, hari ini harus menjadi milik kita"
BalasHapusTerima kasih mood boosternya kak tuty. Akan diingat kalau2 suatu saat aku dihinggapi lelah yang dimasa sekarang jadi lebih rentan. Sehat terus kakakku.
Semangat kak leni ...
HapusSuka sama bagian "Sejatinya setiap langkah kehidupan dilengkapi dengan racikan suka dan duka" seolah jadi reminder buat aku.. makasih Teh buat karyanya
BalasHapusSudah lama saya ingin menulis puisi dengan mencantumkan kata2 tersebut...
Hapushari ini milik kita, detik ini milik kita....beneerrr....ini satu satunya yang benar benar kita miliki, sayang kalau dibuang percuma
BalasHapusKarena hari yang kita 'punya' dengan nyata, ya hari ini. Semoga kita tidak sia2kan ya kak
HapusAduh kak tuty ciamik sekali meracik kata2nya, manusia hanya bisa berikhtiar ya kak, jangan pedulikan kata orang ibarat kata kita ga minta makan sama dia Kok, jangan menyerah, jangan menyerah, hidup adalah anugrah, tetap jalani hidup ini melakukan yang terbaik. Sehat dan bahagia selalu buat kak tuty dan keluarga ya.
BalasHapusSip sip... Terimakasih kak inna
HapusTiap baitnya selalu bikin aku terenyuh kak, terbawa emosi. Bener2 harus semangat dalam japanin hidup ya kak, walau kadang ada saja titik lemah kita. Terus berkarya kak
BalasHapusTerimakasih kak okta. Kita saling memberi semangat ya
HapusKarena kita tidak pernah tahu dengan pasti tanpa mencoba atau mengusahakan sesuatu; mengapa kita ingin mengakhiri hal tersebut sebelum dimulai, hanya karena kekhawatiran yang tidak beralasan. ..
BalasHapusWah jleb bangets Kak Tuty!...Memang mesti semangat jalani jari karena hari ini (juga) milik kita
Semangat menikmati setiap detik di hari ini kak. Terimakasih sudah mampir
Hapuspuisi yg bagus. suka. hari ini jg milik kita. walaupun sudah gagal berkali-kali.
BalasHapusSetiap kegagalan, adalah keberhasilan tersendiri jika kita bangkit dan melanjutkan langkah, pun hari ini. Terimakasih kakak inspiratifku
HapusHuaaaa terima kasih atas motivasinya Kak Tuty. Kegagalan seharusnya tidak menjadi pembenaran.
BalasHapusSama_sama kak rara. Yuk kita,hargai usaha kita walaupun berujung kegagalan... selamat menjemput keberhasilan di hari ini
HapusNtah kenapa aku nanggep tulisan ini sebagai pengingat untuk kita punya respon yang baik dalam hal apapun. Change your respond, change ur world. Karena kejadian yang terjadi pada diri kita baik atau buruk, semua sudah diatur Ilahi, tinggal bagaimana kita memandang semua itu yang mana itu bisa jadi penentu kesuksesan hidup kita. Bagus teh tulisannya :)
BalasHapusTerimakasih kakak mc idola
Hapusselalu suka sama tulisan teteh yang memberikan energi postif setelah membacanya. satau yang aku garis bawahi adalah jangan terpuruk dengan kegagalan, bila gagal harus berani coba lagi .. terima kasih tetehh
BalasHapusGagal dan gagal lagi sungguh tidak nyaman... namun bukan berarti akan gagal lagi berikutnya. Siapa yang tahu? Jadi kita terus berusaha ya,kak..
HapusTeh Tuty.. tulisannya sangat penuh dengan motivasi yaa.
BalasHapusAku paling seneng dengan kata ini, "Saat jingga senja berakhir sebelum kita nikmati
Tatap indah sisa semburatnya sebelum pergi" next bisa aku pakai di story instagram yaa teh ������
Puisi tersebut saya tulis terinspirasi dari seorang teman yang begitu putus asa karena terus dirundung duka. Semoga puisi ini bisa memotivasi dia untuk bangkit lagi....
HapusSilahkan kak, kalau mau di pakai di instastory
Tulisannya mbak Tuty bikin semangat.
BalasHapusAku suka sama kata-kata ini “ Pasir mungkin sempat melukai jari kaki kita. Namun, apakah hal tersebut, layak menjadi alasan untuk menghentikan langkah menuju impian?”
ya kak, walaupun terluka karena penghalang, mungkin kita akan terhenti sesaat. Namun langkah selanjutnya tetap akan kita teruskan.
HapusSuka banget kata-kata motivasinya, Kak. Simpel dan mengena..terima kasih sudah diingatkan kembali untuk tak pernah berputus asa..��
BalasHapuskalaupun sesekali terlintas putus asa, biarlah sebagai titik balik, setidaknya jangan melepaskan hari ini dengan sia-sia... terimakasih sudah mampir mbak.
HapusBaru kali ini aku lumayan ngerti diksinya Kak, biasanya kudu cek KBBI dulu. Btw, "Jadi katakan sekali lagi kepada diri kita : Hari ini ( juga ) milik kita." terima kasih Kak Tuty untuk keindahan puisinya. Kata-kata ini bisa jadi pengingat di saat hari-hari mulai terasa berat. Apalagi di tengah situasi seperti ini.
BalasHapusKarena 'hari ini' memberi kesempatan yang sama untuk semua, jadi jangan biarkan respond kita saat berhadapan dengan masalah, lantas merasa 'hari ini' jauh dari kita. Tetap semangat kakak kancilku
HapusSejatinya setiap langkah kehidupan dilengkapi dengan racikan suka dan duka. Pasir mungkin sempat melukai jari kaki kita. Namun, apakah hal tersebut, layak menjadi alasan untuk menghentikan langkah menuju impian?
BalasHapusKatakan kepada diri kita: tempat terteduh terindah bukan hanya tepi pantai, tapi titian hati yang siap menghadapi setiap kondisi di depan mata.
Pas di bagian ini mataku langsung berlinang teh, entah ini part paling berasa. Dan juga jadi semangat lagi dan motivasi aku.
Makasih teh buat puisi indahnya.
Terimakasih kak nia, teman saya yang antusias, menyenangkan dan always positive thinking. Nikmati setiap hari sebagai hari ini milik kita ya kak.
BalasHapusMengapa kita mempersempit kesempatan yang belum tentu berakhir buruk,
BalasHapusseperti sebelum_sebelumnya?
Bismillah Mbak.. :)
bismillah.. kalau kita tidak juga melangkah, mana kita tahu ada apa di depan sana.
BalasHapus