Rabu, 15 Juli 2020

Hari Ini ( Juga ) Milik Kita


Jika sinar mentari luput menyapa diri
Masih ada awan yang menjemput pagi

Apabila awan terpaksa diam-diam pergi
Biarkan desir angin sebagai teman pengganti

Baik buruknya hari ini, yakinlah bukan karena kekhilafan mentari, 
keelokan awan atau teka-teki sang angin. 
Namun, bagaimana sikap kita terhadap apapun yang terjadi. 

Katakan kepada diri kita :  bukan karena mereka, hari ini akan menjadi milik kita.



Jika butiran pasir mengganggu langkah
Apakah pantai menjadi pesisir masalah?

Kalau di tepi pantai tak ada tempat berteduh
Apakah pantas kita lantas berkeluh kesah?

Sejatinya setiap langkah kehidupan dilengkapi dengan racikan suka dan duka.  
Pasir mungkin sempat melukai jari kaki kita.  
Namun,  apakah hal tersebut, layak menjadi alasan untuk menghentikan langkah menuju impian? 

Katakan kepada diri kita:  tempat terteduh terindah bukan hanya tepi pantai, tapi titian hati yang siap menghadapi setiap kondisi di depan mata.

Jika ditimpa 99 kegagalan seolah tanpa ampun
Apakah kini kita bergelar pecundang teladan?

  1. Sudikah kita menukar ikhtiar setengah mati dengan gelar cibiran?
  2. Akankah kita binasakan saja satu kesempatan?

Mungkin kegagalan yang bertubi-tubi, cenderung melemahkan kita. 
Namun  jika  hal tersebut menjadi pembenaran untuk kita menyerah, 
apakah bedanya dengan membiarkan orang lain memberikan stigma hina 
dengan mencoreng dahi kita? 

Mengapa kita mempersempit kesempatan yang belum tentu berakhir buruk,
 seperti sebelum_sebelumnya? 

Jadi, katakan kepada diri kita : jangan menyerah, hari ini harus menjadi milik kita

Saat jingga senja berakhir sebelum kita nikmati
Tatap indah sisa semburatnya sebelum pergi

Jika semburat langit malam seperti sunyi sepi
Inikah cara semesta menenangkan dini hari?

Karena kita tidak pernah tahu dengan pasti tanpa mencoba atau mengusahakan sesuatu;
 mengapa kita ingin mengakhiri hal tersebut sebelum dimulai,  
hanya karena kekhawatiran yang tidak beralasan. 


Jagat raya adalah teman seperjuangan yang tidak bosan memberi kita pelajaran kehidupan,
Melalui berbagai peristiwa yang kita alami. 

Jadi katakan sekali lagi kepada diri kita : Hari ini ( juga ) milik kita.

56 komentar:

  1. Wowww....penyemangat di kala memulai hari....hari ini juga milik kita..semangat...thanks untuk motivasi indahnya teh...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terimakasih ya Raya... yuk terus motivasi diri

      Hapus
  2. be in the present moment semoga jadi rumus bahagia sejati ya..hehe.
    nice poetry :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sip.. sip. Mari berbagi kebahagiaan untuk sesama, dan juga diri sendiri, ya kak.

      Hapus
  3. Betul, bukan karena mereka, tapi itu milik kita. Semua karena kita. Kita yang buruk rupa atau memang diberi jalan yang buruk. Sudah tertulis sebelum lahir dan harus dijalankan.

    BalasHapus
    Balasan
    1. It's I mean... Terimakasih atas kunjungannya mas iqbal

      Hapus
  4. kata-kata seperti ini sih yang bisa membuat semangat untuk menjalani hari.

    BalasHapus
  5. Pagi2 baca ini langsung bersemangat dong �� kata2 nya memotivasi banget, kalo kita gagal hari ini masih ada hari esok, kalo gagal lagi mari coba lagi. Begitu seterusnya ketika kita masih diberikan kesempatan untuk menapaki hari sampai nanti di titik terakhir yang kita udah gk bisa lakukan lagi

    BalasHapus
    Balasan
    1. Never give up... di antara kesempitan,mesti ada,kesempatan...

      Hapus
  6. Aaaahhh .... Teh Tuty, mood boosterku pagi ini. Terimakasih :)

    BalasHapus
  7. Puisi penyemangat saya untuk terus berjuang dan berkarya dalam keterbatasan.

    BalasHapus
  8. Jadi bersemangat menjalani hari terima kasih teh Tuty untuk puisinya yang bagua banget

    BalasHapus
  9. Aku lagi perlu Semangat banget nih Kak. Dua minggu terakhir kurang fokus kerja. Baca tulisan mba Tuty jadi ada Semangat buat gak takut dan memulai untuk memperbaiki kesalahan. Makasih banyak Mba Tuty untuk tulisan motivasinya yaa :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Semoga terus semangat mencapai yang terbaik ya kak. Ketika jatuh, ayo bangkit lagi...

      Hapus
  10. Keren...memotivasi banget.
    Jangan menyerah, jadilah diri sendiri dan nikmati hidup.
    Keren.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Motivator utama adalah diri kita... Terimakasih kak

      Hapus
  11. "Jangan menyerah, hari ini harus menjadi milik kita"

    Kalimatnya benar-benar memotivasi teh, jadi semangat menjalani hari ini dan hari-hari lainnya.

    BalasHapus
  12. Jadi katakan sekali lagi kepada diri kita : Hari ini (juga) milik kita.

    Katakan lagi, lagi dan lagi. "Hari Ini Milik Kita"

    BalasHapus
  13. "Jangan menyerah, hari ini harus menjadi milik kita"

    Terima kasih mood boosternya kak tuty. Akan diingat kalau2 suatu saat aku dihinggapi lelah yang dimasa sekarang jadi lebih rentan. Sehat terus kakakku.

    BalasHapus
  14. Suka sama bagian "Sejatinya setiap langkah kehidupan dilengkapi dengan racikan suka dan duka" seolah jadi reminder buat aku.. makasih Teh buat karyanya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sudah lama saya ingin menulis puisi dengan mencantumkan kata2 tersebut...

      Hapus
  15. hari ini milik kita, detik ini milik kita....beneerrr....ini satu satunya yang benar benar kita miliki, sayang kalau dibuang percuma

    BalasHapus
    Balasan
    1. Karena hari yang kita 'punya' dengan nyata, ya hari ini. Semoga kita tidak sia2kan ya kak

      Hapus
  16. Aduh kak tuty ciamik sekali meracik kata2nya, manusia hanya bisa berikhtiar ya kak, jangan pedulikan kata orang ibarat kata kita ga minta makan sama dia Kok, jangan menyerah, jangan menyerah, hidup adalah anugrah, tetap jalani hidup ini melakukan yang terbaik. Sehat dan bahagia selalu buat kak tuty dan keluarga ya.

    BalasHapus
  17. Tiap baitnya selalu bikin aku terenyuh kak, terbawa emosi. Bener2 harus semangat dalam japanin hidup ya kak, walau kadang ada saja titik lemah kita. Terus berkarya kak

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terimakasih kak okta. Kita saling memberi semangat ya

      Hapus
  18. Karena kita tidak pernah tahu dengan pasti tanpa mencoba atau mengusahakan sesuatu; mengapa kita ingin mengakhiri hal tersebut sebelum dimulai, hanya karena kekhawatiran yang tidak beralasan. ..
    Wah jleb bangets Kak Tuty!...Memang mesti semangat jalani jari karena hari ini (juga) milik kita

    BalasHapus
    Balasan
    1. Semangat menikmati setiap detik di hari ini kak. Terimakasih sudah mampir

      Hapus
  19. puisi yg bagus. suka. hari ini jg milik kita. walaupun sudah gagal berkali-kali.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Setiap kegagalan, adalah keberhasilan tersendiri jika kita bangkit dan melanjutkan langkah, pun hari ini. Terimakasih kakak inspiratifku

      Hapus
  20. Huaaaa terima kasih atas motivasinya Kak Tuty. Kegagalan seharusnya tidak menjadi pembenaran.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sama_sama kak rara. Yuk kita,hargai usaha kita walaupun berujung kegagalan... selamat menjemput keberhasilan di hari ini

      Hapus
  21. Ntah kenapa aku nanggep tulisan ini sebagai pengingat untuk kita punya respon yang baik dalam hal apapun. Change your respond, change ur world. Karena kejadian yang terjadi pada diri kita baik atau buruk, semua sudah diatur Ilahi, tinggal bagaimana kita memandang semua itu yang mana itu bisa jadi penentu kesuksesan hidup kita. Bagus teh tulisannya :)

    BalasHapus
  22. selalu suka sama tulisan teteh yang memberikan energi postif setelah membacanya. satau yang aku garis bawahi adalah jangan terpuruk dengan kegagalan, bila gagal harus berani coba lagi .. terima kasih tetehh

    BalasHapus
    Balasan
    1. Gagal dan gagal lagi sungguh tidak nyaman... namun bukan berarti akan gagal lagi berikutnya. Siapa yang tahu? Jadi kita terus berusaha ya,kak..

      Hapus
  23. Teh Tuty.. tulisannya sangat penuh dengan motivasi yaa.

    Aku paling seneng dengan kata ini, "Saat jingga senja berakhir sebelum kita nikmati

    Tatap indah sisa semburatnya sebelum pergi" next bisa aku pakai di story instagram yaa teh ������

    BalasHapus
    Balasan
    1. Puisi tersebut saya tulis terinspirasi dari seorang teman yang begitu putus asa karena terus dirundung duka. Semoga puisi ini bisa memotivasi dia untuk bangkit lagi....
      Silahkan kak, kalau mau di pakai di instastory

      Hapus
  24. Tulisannya mbak Tuty bikin semangat.
    Aku suka sama kata-kata ini “ Pasir mungkin sempat melukai jari kaki kita. Namun, apakah hal tersebut, layak menjadi alasan untuk menghentikan langkah menuju impian?”

    BalasHapus
    Balasan
    1. ya kak, walaupun terluka karena penghalang, mungkin kita akan terhenti sesaat. Namun langkah selanjutnya tetap akan kita teruskan.

      Hapus
  25. Suka banget kata-kata motivasinya, Kak. Simpel dan mengena..terima kasih sudah diingatkan kembali untuk tak pernah berputus asa..��

    BalasHapus
    Balasan
    1. kalaupun sesekali terlintas putus asa, biarlah sebagai titik balik, setidaknya jangan melepaskan hari ini dengan sia-sia... terimakasih sudah mampir mbak.

      Hapus
  26. Baru kali ini aku lumayan ngerti diksinya Kak, biasanya kudu cek KBBI dulu. Btw, "Jadi katakan sekali lagi kepada diri kita : Hari ini ( juga ) milik kita." terima kasih Kak Tuty untuk keindahan puisinya. Kata-kata ini bisa jadi pengingat di saat hari-hari mulai terasa berat. Apalagi di tengah situasi seperti ini.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Karena 'hari ini' memberi kesempatan yang sama untuk semua, jadi jangan biarkan respond kita saat berhadapan dengan masalah, lantas merasa 'hari ini' jauh dari kita. Tetap semangat kakak kancilku

      Hapus
  27. Sejatinya setiap langkah kehidupan dilengkapi dengan racikan suka dan duka. Pasir mungkin sempat melukai jari kaki kita. Namun, apakah hal tersebut, layak menjadi alasan untuk menghentikan langkah menuju impian?

    Katakan kepada diri kita: tempat terteduh terindah bukan hanya tepi pantai, tapi titian hati yang siap menghadapi setiap kondisi di depan mata.

    Pas di bagian ini mataku langsung berlinang teh, entah ini part paling berasa. Dan juga jadi semangat lagi dan motivasi aku.

    Makasih teh buat puisi indahnya.

    BalasHapus
  28. Terimakasih kak nia, teman saya yang antusias, menyenangkan dan always positive thinking. Nikmati setiap hari sebagai hari ini milik kita ya kak.

    BalasHapus
  29. Mengapa kita mempersempit kesempatan yang belum tentu berakhir buruk,
    seperti sebelum_sebelumnya?


    Bismillah Mbak.. :)

    BalasHapus
  30. bismillah.. kalau kita tidak juga melangkah, mana kita tahu ada apa di depan sana.

    BalasHapus