Kubungakan percik rasa dalam ragu
Menyusup hening jinggamu saat itu
Tak sabar ku ketuk di birunya waktu
Agar pelangi di dada jauhi semu
Menyusup hening jinggamu saat itu
Tak sabar ku ketuk di birunya waktu
Agar pelangi di dada jauhi semu
Detak nadi membisikku berjaga hati
Tapi purnama senyummu isi mengisi
Pada cinta yang ingin kunikmati sendiri
Tentang angsana hidupku di masa kini
Tapi purnama senyummu isi mengisi
Pada cinta yang ingin kunikmati sendiri
Tentang angsana hidupku di masa kini
Kau tahu telah ku buka satu satunya lentera hati
setelah sekian waktu berkarat tanya
Menuai bisikmu mesra.....
ini bukan mimpi
ini bukan mimpi
Kau katakan sekali lagi.....
bukan, ini bukan mimpi
bukan, ini bukan mimpi
Dan violet bahagiaku melambung tinggi
Kau berpendek alih cerita satu dua kata
Melebih biarkan hasrat kita yang bicara
Janjimu yakinkanku memutus beda
Saat kau ukirkan hijau perak sorga dunia
Melebih biarkan hasrat kita yang bicara
Janjimu yakinkanku memutus beda
Saat kau ukirkan hijau perak sorga dunia
Tapi tadi hitam muslihatmu
tak lagi sanggup melapis lugu mataku
Menyedihkan...
Kau tempatkan aku di antara lintasan fanamu
Kau tempatkan aku di antara lintasan fanamu
Menyakitkan....
Kau runtuhkan fantasiku satu persatu
Kau runtuhkan fantasiku satu persatu
Menyesakkan....
Saat kau patahkan pahatan awal cintaku padamu
Saat kau patahkan pahatan awal cintaku padamu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar