Kaulah satu terindah dari bait doaku
Kaulah alasan akhir pencarianku
Maukah kau bersatu langkah denganku?
Kaulah alasan akhir pencarianku
Maukah kau bersatu langkah denganku?
Petir termerah mengusik titian kasih
Aku dan kamu tak pernah tahu
Kemana air akan bermuara
Keresapi bening mengalir menyapa diri
Saat kau sigap memutus alurnya
Kemana air akan bermuara
Keresapi bening mengalir menyapa diri
Saat kau sigap memutus alurnya
Kemarau terkering menikung jantung
Aku tercekat...
Tidak! Aku bukan pecundang
Aku takkan tiarap menyerah
Kupastikan reflaksi ulang yang terpisah
Tidak! Aku bukan pecundang
Aku takkan tiarap menyerah
Kupastikan reflaksi ulang yang terpisah
Badai terdahsyat menghempas asaku
Aku takkan menghentikan doa
Hingga Dia jauhkan jarak kita
Hingga Dia silangkan jalan kita
Hingga Dia alihkan mata kita
Hingga Dia jauhkan jarak kita
Hingga Dia silangkan jalan kita
Hingga Dia alihkan mata kita
Gemuruh hujan pudarkan yang tersisa
Dan akan kurasakan lagi....
Hati yang berserak sendu
Hati yang berserak sendu
Dengan mengunyah nestapa..
Kuingat satu kalimat usang
Biarkan waktu yg sembuhkan luka
Kuingat satu kalimat usang
Biarkan waktu yg sembuhkan luka
Terpuruk cukuplah sesaat...
Kutapaki titian intuisi
Berharap tertuju ke arahmu
Walau aku dan kamu tak ada yang tahu
Siapa yang menunggu di ujung sana...
Berharap tertuju ke arahmu
Walau aku dan kamu tak ada yang tahu
Siapa yang menunggu di ujung sana...
Orang lama?
Orang baru?
Tapi kutahu pasti...
Dia yang terbaik terbaik
Seperti janji Nya
Wanita baik baik untuk laki laki baik baik Laki laki baik baik untuk wanita baik baik
Aamiin
Dia yang terbaik terbaik
Seperti janji Nya
Wanita baik baik untuk laki laki baik baik Laki laki baik baik untuk wanita baik baik
Aamiin
@ original idea by afara
Tidak ada komentar:
Posting Komentar