Sabtu, 29 Oktober 2016

Oktober satu enam

Kaulah satu terindah dari bait doaku
Kaulah alasan akhir pencarianku
Maukah kau bersatu langkah denganku?

Petir termerah mengusik titian kasih
 
Aku dan kamu tak pernah tahu
Kemana air akan bermuara
Keresapi bening mengalir menyapa diri
Saat kau sigap memutus alurnya

Kemarau terkering menikung jantung

Aku tercekat...
Tidak! Aku bukan pecundang
Aku takkan tiarap menyerah
Kupastikan reflaksi ulang yang terpisah

Badai terdahsyat menghempas asaku

Aku takkan menghentikan doa
Hingga Dia jauhkan jarak kita
Hingga Dia silangkan jalan kita
Hingga Dia alihkan mata kita 

Gemuruh hujan pudarkan yang tersisa

Dan akan kurasakan lagi....
Hati yang berserak sendu 

Dengan mengunyah nestapa..
Kuingat satu kalimat usang
Biarkan waktu yg sembuhkan luka

Terpuruk cukuplah sesaat...
 
Kutapaki titian intuisi
Berharap tertuju ke arahmu
Walau aku dan kamu tak ada yang tahu
Siapa yang menunggu di ujung sana...

Orang lama?
Orang baru? 

Tapi kutahu pasti...
Dia yang terbaik terbaik
Seperti janji Nya
Wanita baik baik untuk laki laki baik baik Laki laki baik baik untuk wanita baik baik
Aamiin


@ original idea by afara


Tidak ada komentar:

Posting Komentar