Sebentar tadi
Hujan melirik malam
Menitip sebaris pesan
Bahwa hidup berbatas Waktu
Sebentar tadi
Angin menikung hujan
Menembang sebait syair
Tentang hidup bersiap mati
Sebentar tadi
Debu terperangkap angin
Meradang kesan mengiba
Bahwa akhir waktu itu kepastian
Sang Maha Waktu
Sebentar tadi
Pecahkan angkuhku
Remukkan naifku
Hempaskan adi nalarku
Terpelintir nafasku
Betapa dhoif Imanku
Sia sia kan waktu milik Mu
@ ..al asr
Tidak ada komentar:
Posting Komentar