Ketika langit menaungi awan yang berayun lembut
Mengantar semilir angin di teriknya siang
Di antara kering ranting...mata menggeliat
Terbangkan tinggi di puncak nyiur hijau
Dengarlah riang bocah bercanda ria
Sambil menikmati rujak dan segarnya kelapa muda
Pantai Teluk Telepuwai tak jemu tersenyum
Demi meredakan lelah dan penat kita
Berpuaslah di biru toska yang meluruhkan muram
Cerahnya menenangkan sukma dan raga
Ingatlah juga pesan debur ombak Pantai Pintu Kota
Bahwa seperti laut, pasang surut adalah warna kehidupan
Jangan lagi membatu demi sia-sia
menganggap semua pintu menutup harapan
Sekuat Karang _Batu Layar Pantai Tilepuaipun_ bisa luruh oleh gempuran badai
Berpecahan dengan elok tanpa menyerah
Dinamika kehidupan mungkin tak terperi
Namun jangan surutkan tekat melangkah
Memberikan kita waktu untuk sejenak rehat
Esok saatnya pagi menunjukkan jati dirinya
Dan ingatkan kita tentang waktu yang masih berdenyut....