Rabu, 23 Oktober 2019

Siangmu Ayah

Kering punggungmu Karamkan gusar di penghujung hari Tak terlihat sungging senyummu Tapi hangat cintamu merasuk nadi Rinduku mendekap otot legammu Rasanya ingin terus sedekat ini Andai kelak jalanku bukan jalanmu Akan kuingat kasihmu sepenuh hati Bila indahnya tiada terulang kembali Biarlah kenangan hidup sampai nanti

Tidak ada komentar:

Posting Komentar