Kisah kita adalah ngarai duka mata
Tetesnya mengkristal di dada, perih !
Berkabungnya hasrat sejak dimulai
Mungkin yang tidak termungkinkan
Tetesnya mengkristal di dada, perih !
Berkabungnya hasrat sejak dimulai
Mungkin yang tidak termungkinkan
Begitu sulit menjauh langkah
Sesulit merepih rengkuhmu
Rindu kita adalah ruas jiwa terpenjara
Hujat sinis mendakwa sukma, pedih!
Sebab terantuk retakan mahligai
Nyata yang terlarang dinyatakan
Hujat sinis mendakwa sukma, pedih!
Sebab terantuk retakan mahligai
Nyata yang terlarang dinyatakan
Betapa ingin tak terpisah
Seingin mendekap ragamu
Seingin mendekap ragamu
Mimpi kita adalah absurb tersita
Yang tersiar di lintasan lirik, sedih!
Terendapnya alur rasa mengikis hati
Pasti yang menampik kepastian
Yang tersiar di lintasan lirik, sedih!
Terendapnya alur rasa mengikis hati
Pasti yang menampik kepastian
Bilakah misal berpihak penuh
Semisal bersikukuh bersamamu
Semisal bersikukuh bersamamu
Kasih kita adalah mustika tersandera
Mengundur diri terkurung tanya, keruh !
Tersadar namun bersandar sekali lagi
Sesal yang tak ingin disesalkan
Mengundur diri terkurung tanya, keruh !
Tersadar namun bersandar sekali lagi
Sesal yang tak ingin disesalkan
Biarpun sering seperti disanggah
Sesering doa yang terus tertuju
Sesering doa yang terus tertuju
Cinta kita adalah retakan asa
Warta tertawan di tiap sudut, resah !
Mengelupas alibi tanpa diakhiri
Kenangan yang terus dikenangkan
Warta tertawan di tiap sudut, resah !
Mengelupas alibi tanpa diakhiri
Kenangan yang terus dikenangkan
Bolehkan jangkar menawar sah!
Setawar waktu nan tak tertawar
Setawar waktu nan tak tertawar
Tidak ada komentar:
Posting Komentar