Sabtu, 08 Desember 2018

Hand's Ball....


Getah cakrawala meracik pesan terbisu
Tentang risau gerimis terkunci debu 
Jatuh kaku menembus kerak kemarau 
Seperti duka laut kehilangan biru 



Angin menyeret daun menjauhi ranting 
Kering belukar berpagut bara di penghujung 
Menikam sisa siang yang terpasung 
Seperti luka telaga kehilangan bening 




Perih badai terkelupas membakar kulit 
Mencari bulir keringat di tanah keriput 
Hingga titian pelangi tersihir sesat 
Seperti murung danau kehilangan kabut 

Semesta tercabik ruam bencana
 Cadas meradang raga menjentik jiwa
Mengerang tak sanggup menganulir dosa 
Seperti muram samudera kehilangan makna

Pada tangan tak berfikir dan kaki tak berhati
Terpuaskah anarki dengan menggadang alibi ?
Tersangkut derit keranda getas terakhiri
Seperti lara perigi kehilangan laras diri

Siapa?
Kita?

Jumat, 07 Desember 2018

Anulir

Aku memudarkan kita
Seiring kamu menggelapkan kita

Bukan waktu yang merontokkan kelopak
Tapi kita yang enggan menahan
Bukan waktu yang menggugurkan wangi
Tapi kita yang melupakan sapa

Aku tak memiliki kita
Setelah kamu meniadakan kita

Rabu, 05 Desember 2018

Penantian

Kita akan bertemu, sekali lagi 
Tersamar percik air serupa tirai 
Jangan pernah menawar rasa 
Saat mata hati bertukar kata 

Kita mungkin bertemu, sekali lagi 
Tersaru terpercik embun pagi 
Heningkan sejenak tanpa suara 
Sebelum waktu membatas raga 

Kita harus bertemu, sekali lagi 
Tersembunyi menghantar bias diri 
Tanpa jejak yang bercerita 
Menepis setiap jejas tanya 

Kita pasti bertemu, sekali lagi
Terendap di ambang percik diri 
Menikung selasar bertajuk kecewa
Jika terbelit kumparan sia sia