Senin, 23 April 2018

Sesat

Pada mata yang menakar alpa
Pelangi adalah guratan kabut
Patahkan irisan senja
Pudarlah kejora terpahit 


   Pada mata yang menuang luka
Pekatnya mengalir riak sesaat
Piciknya merana tak terasa
Paruhkan jiwa tanpa isyarat


Pada mata yang meramu riba
Piawai laku mengusung sesat
Pemantik janji penuh cidera
Poroskan gelagat penuh khianat

Tks to :
#kubbu_pusaka

At the End


Dulu..
Bermain-main, sudah biasa
Mempermainkan, sangat terbiasa


Kemarin..
Kebiasaanmu, tak berjeda
Permainanmu, tanpa pancaroba


Tadi..
Kelanamu, menekuk semua musim
Kembaramu,  menutup sekian senyum


Sesaat lagi..
Banggamu lenyap tenggelam
Terteguk bisa mereka yang mendendam


Thanks to
#kubbu_pusaka

Mollucas Note

Pulang adalah titian arahku kembali
Mengukur jalanku suatu saat nanti


Binar laut menyambut dengan tangan terbuka
Mengiringi tarian ombak yang menakar nuansa


Langit biru menyapa ramah berukir awan putih
Tunaikan janji sehangat senyum kekasih


Pulang adalah persinggahanku sementara
Jejak jiwaku terlanjur tertinggal di sana

Jumat, 20 April 2018

One way


Diakah kunci perlintasan harimu?
Bertaut maya berlarut semu
Bertaruh waktu hingga tahun ke lima
Dan ingatmu berkarat tentangnya


Persinggahan istimewa raya di raya
Khayalmu berpesta demi mengingatnya
Di tanggal yang seolah abadi
Pada tahun yang seakan terhenti


Setia kau tunggu
Dia di sana bukan di sini, kau tahu itu!
Terus kau nanti
Walau kau tahu, dia tak mungkin kembali..


Thanks to
#kubbu_pusaka

Cari Aku?!


Dengan senyum aku memilih tersesat
Membungkam sinar di setiap selasar
Bebaskan derai tawa sesuka hati
Lalu terseret di batas akhir ingatku


Lengah jiwa berulang menyasarku
Biar saja terlanjur lepas kendali
Membingkai temaram di ujung selasar
Dan aku terus menari dalam geliat pekat


Thanks to
#kubbu_pusaka

Menjaring Matahari


Simpul jaring ditandaskan angin
Menebar liukan dipermainkan hampa
Terseling bilur asa atas nama bumi
     Katanya, jangan dulu menyerah
     Semoga besok, masih ada Matahari


Mata jaring lirih terkoyak impian
Pekat lumpur melumuri satu dua tanya
Harap ini belum berakar menakar diri
     Katanya, jangan cepat menyerah
     Yakinlah lusa, masih ada Matahari 


Koyak jaring menebar ulang kesempatan
Walau kerap terhempas menatap niscaya
Susah sungguh menegakkan kaki
      Katanya, jangan pernah menyerah
      Selama masih bisa menjaring Matahari


@inspiring ide from omhans

Senin, 02 April 2018

Mata Senja


Datanglah padaku saat senja
Nikmati langit jingga tanpa menatapku
Sekali lagi, seperti hari kemarin


Jangan mencariku di batas cakrawala
Walau hangatku merasuk matamu
Karena kita dihantar niscaya


Temui aku tanpa sepenggal kata
Resapi kidung senja yang tersaji untukmu
Sesaat saja, sebelum jadi kenangan


Jangan melirikku dengan lukisan mega
Walau desir angin merapatkan sukma
Karena antara kita hanyalah ada yang tiada