Rabu, 26 April 2017

Distance


Kau adalah khayalan nyaris sempurna
Terbesit indah tanpa dinyatakan

Abadi dirimu dalam lintasan mimpi
Tersadar niscaya yang terang benderang

Cukuplah bayangmu hidup di anganku
Telah kututup rapat langkah berikutnya

Saat waktu membawamu pergi jauh
Saat tersedihku tiba, itu pasti
Tapi aku tak akan merajuk
Tapi aku tak akan mengusik

Walau lirik senyummu akan berlalu
Walau rasa ini kita akhiri tanpa dimulai
Seperti itulah caraku mencintaimu
Seperti itukah caramu mencintaiku


@0935250417

Selasa, 18 April 2017

Pasti


Mataku berkaca,
Bukan tak ikhlas.....
Teringatkah?

     Dari tiada menjadi ada
     Dari ada menjadi tiada

Bibirku bergetar,
Bukan meratap.....
Terpikirkah?

       Datang disambut air mata suka cita
       Pulang disambut air mata duka cita

Jiwaku bergemuruh,
Bukan menghindar.....
Tersadarkah?

     Dipanggil tanpa urutan
     Dipanggil tanpa usulan

Akan sampai waktuku..
     Takkan mungkin aku majukan
     Takkan mampu aku mundurkan

Akan tiba saatnya
Kutinggalkan fana tidak untuk kembali
     
     Kehidupan penuh ketidakpastian
     Kematian itulah kepastian


@09.57_190417

Minggu, 16 April 2017

Cengkram


Kalian bercengkrama dengan curiga
Berkeliaran mengendus syak wasangka
Menyebarkan fitnah tersulut prasangka
Barakan arang tanpa perapian
Nikmatkah ini? 

Umpatan masam tercemar kecut
Berhamburan lepas secepat kilat
Menggandakan praduga keji tanpa bukti
Satire kan mereka tanpa mahkamah
Puaskah sudah?

Celakalah jika tuduhan berbalik arah
Mengendap kedap mengirim balas
Terhanyut kusut di permainkan kata
Tersungkur kening saling menuding
Siapkah kalian?

Kebenaran akan menemukan jalannya
      Robohkan rekayasa barikade menghalau

Kemungkaran akan merusak sendi iman
      Tapi Kalian tetap asik masyuk tak peduli

Sampai kapan?




@12.59_170417
 

Didekatmu

Anggrek meliukkan gita cinta
Simfoni teratai kidungkan puji memuja
Sepenuh hati sepanjang masa
     Bersamamu, akulah sang pujangga 

Senandung sakura harmonisasikan suara
Alamanda lentikkan laras pentatonis
Alunkan seroja tembang terpuitis
      Bersamamu, denting nada tercipta

Melati anggun mengetuk tempo irama
Menitip edelweis lagu tak lekang waktu
Harmoni camelia terekam abadi di ingat kita
       Bersamamu, tak ada dua di hatiku

Kala kelopak mawar berguguran
Kuncup kemuning memulai harum

Kala bunga matahari tenggelam
Semarak sakura riuh bermekaran

Anyelir dan aster silih berganti menyapa
Didekatmu aroma bunga adalah nyanyian cinta





@03.45_170417

Sabtu, 15 April 2017

Prasasti


Aku mencoret sesal dari sudut ingatku
Tapi sulit terhapus dari bilik hatiku
      Menguras rasa,
      Setelah kau sesatkan langkah

Kau silang merah kerlingan silam
Menukik tepat di jurang suram
       Mengutuk raga,
       Sesaat kau sempurnakan tabu

Aku menggurat detik demi menata hari
Tertatih kulepas kau dari relung sukma
        Mengubur asa,
       Sesudah kau buntukan jejak




@18.12_160417_20092012




Puisi Bersandar


Kau dermaga puisiku berlabuh
Tertahan karam bait yang tersisa

Serpihan puisi berserak di buritan
Tergulung ombak bertaruh sesal

Gelombang pasang surut berbuih syair 
Tergesa merapat ke pesisir pantai

Tapi puisiku pecah di lekukan teluk
Terhempas badai tercerai berai

Kugengam sebaris puisi membiru
Terperangkap arus liar tak berjangkar

Kaulah bait cinta beramuk badai asa
Tertambat rapuh merindu hati bertaut




@ 14.23_160417

Titian Dusta


Tuturmu berkerak karat
Tersirat riskan, terkisut dahi
Tandus, tak menapak bumi
Tandas, tak menatap langit

Angin bersendawa liar menghindar
Muntahkan muak separuh getir
Meregang resah akankah kau tersadar
Atau biar saja hina tercemar

Sarat itu berlapis khayal dan nyata
Singasana anggunmu semu semata
Saat petir tega menamparmu terbuka
Sedetik cukuplah menguak saru fakta

Cibirin tatap sinis gemparkan esok
Citra dirimu ringkih tersungkur
Dan mata seolah teduhmu, terpekur
Dan kepala seolah dirajamu, tertunduk

Karena dusta bukan mahkota
Tapi petaka yang bertahta

Karena dusta bukan kebanggaan
Tapi nestapa yang menahun

Karena dusta bukan pemenang
Tapi alibi bertanduk boomerang



@01.07_160417

Kamis, 06 April 2017

Lima April


Menatap antusias
Menetap optimis
       Katakan pada dunia
       Kita sang juara

Kemarin tendakan momentun
Esok tandakan tekad terukur
         Kabarkan pada semesta
         Kita sejatinya juara       

Satu kegagalan laksana arung jeram penghantar sukses kita
Saat bersebrang kata serupa mata air pengingat komitmen kita
Setiap kesuksesan bagaikan syarat simaksi berlanjutnya perjalanan kita 

Jangan angkuh menanjak sendiri
Jangan pongah menyelam sendiri
       Kita juara karena bersama
       Kita bersama itulah juara


#backpackerjakarta
#4thnbpju4ra

@050417

Senin, 03 April 2017

Palsu


Hujan lelah meluruhkan pekat rindu
yang mengkristal di sudut hati
     Kamu dimana?

Angin menyerah tak kuasa menghalau
Zig zag rindu yang mengelak menjauh
     Dimana kamu?

Satu rindu merengkuh seribu tanya
Satu tanya mengingat seribu janji
Satu janji menyeret seribu rindu
    
     
Rindu yang sulit kuakhiri
     Rindu yang mudah kau ingkari



@20.08010611



    






Waktu

     Waktu berpagut cerita...
Tapi bukan waktu,  kita yang memilih
Untuk melupakan atau mengabadikan

     Waktu menitip kisah kasih...
Tapi jangan salahkan sang waktu
Jika mendesak usang tinggal kenangan

     Waktu tersihir asmara...
Andai terlena sesat, tersedak sesal
Membiarkan diri terjerembab waktu 

     Waktu karamkan cinta...
Saat tersisih menahan orbit waktu
Sungguh terlambat menganulir waktu
Sebab terjebak di setengah waktu
 
     Sudah sudahi sebelum semakin sia sia


@0104171715

Sabtu, 01 April 2017

Zona zero

Siang ini langit putih pucat
      Ragaku melepuh luka
      Hatiku meringis duka

     Terasingkan siang...
     Lamat lamat melumat diri

Siang ini semilir angin tersungkur
     Otakku berpeluh keluh
      Lisanku berpenuh serapah

       Terpasungkan siang...
       Lambat lambat sirnalah diri

Siang ini mentari terik angkuh
     Jantungku terburai kesat
     Nalarku terputus penat

        Terakhiri mahkamah siang
        Tuntas berserak di zona zero