Tadi
Kita saling menyapa lewat hangatnya mentari siang
Dan awan perak yang tersipu melukis langit
Kita saling menyapa lewat hangatnya mentari siang
Dan awan perak yang tersipu melukis langit
Tak akan ada kata terucap
Karena kita tak mungkin bertutur
Karena kita tak mungkin bertutur
Tadi
Kita saling manatap lewat ramahnya mentari siang
Dan asoka gading yang tersenyum menjentik sukma
Kita saling manatap lewat ramahnya mentari siang
Dan asoka gading yang tersenyum menjentik sukma
Tak akan ada mata tertukar
Karena kita tak mungkin berpandangan
Karena kita tak mungkin berpandangan
Tadi
Kita saling menyimak lewat cerahnya mentari siang
Dan semilir angin yang bisiknya menggelitik asa
Kita saling menyimak lewat cerahnya mentari siang
Dan semilir angin yang bisiknya menggelitik asa
Tak akan ada telinga terbuka
Karena kita tak mungkin berpendengaran
Karena kita tak mungkin berpendengaran
Dan tadi
Kita saling meraba duga dalam hening
Saat alam meminjamkan kita..
Siang yang sempurna
Siang yang merekatsatukan hati kita
Kita saling meraba duga dalam hening
Saat alam meminjamkan kita..
Siang yang sempurna
Siang yang merekatsatukan hati kita
Tidak ada komentar:
Posting Komentar