Selasa, 31 Januari 2017

Sepanjang hari

Menyambut pagi
Kuciptakan sebait syair rindu tertunda 
Berharap siang bersedia menghantar indahnya hanya untukmu 

Meniti siang
Kusenandungkan tembang cinta tertunggu
yang perlahan menghangatkan senja kita 

Melewati senja
Kugoreskan impian kebersamaan 
walau tertahan malam andai terucap di saat ini

Menghabiskan malam
Kutitip sebaris doa untukmu...demi kita 
Menandai dua hati yang mendebar saat untuk bersatu

Sabtu, 28 Januari 2017

Bukan Cinta

Aku biarkan gurat petang tertampar
Agar picik mataku tersamar 

Kuseret dua pusaran musim semi
Dengan senyum licik di balik topeng
Karena aku tahu telah kau buta tulikan suara hatimu 

Kubuihkan kata penuh janji tak terpuji
Saat dirimu terbang bersama khayal tanpa membuka pikir 

Tak pantas kau tempatkan aku disisimu
Tak pernah aku niatkan bersatu hari dan hati bersamamu 

Kau selingan indah seolah cinta
Sekedar mengurai jemu dan hasrat 

Aku jerat naifmu
Kau nikmati kecutku

Samudra

Aku menari bebas di kedamaian biru tosca terheningmu...

Diseling sentuhan ombak yang tersipu ramah menyambutku...

Ditingkah aksi riang ikan yang silih berganti mencanda seru...

_Aku melepas senyum teranggun di hari ini, demi memungkas rindu tak terperi menyelamimu_

Tuhan....
Izinkan aku...
sekali ini saja menunda putaran waktu

     kan kususuri...kembali
     kan kuselasari...ulang
     kan kuselaraskan.. lagi

Dansa salsaku di bentang benteng karang megah bersusun Mu

Liuk tangoku di tengah untaian jelita terumbu yang menyapaku bersahabat

Tuhan.......
Dikedalamam palung Mu yang memukau
Mataku tunduk mensyukuri indah cipta Mu
     Izinkan ada aku di esokmu
     Izinkan ada aku di eksotik samudramu Aamiin

Kamis, 26 Januari 2017

Yakiniku

Perbedaan menjerat kita kusut bersilang
Menapakkan jejak malang melintang
Pada jiwa kisruh pandang berpaling

Dengan nafas terseret keluh
Dan kaku wajah tertekuk keruh
Mengusik berulang tanda tanya lelah
_sungguhkah kita berpasangan?_

Kita berpijak di merah tanah yang sama
Tapi datang dari sudut hati yang berbeda
Lalu tergesa pergi mengingkar rasa
Demi kukuh meninggikan keaku akuan nya kita
_sungguhkan kita berdampingan?_

Cukup......!
Mundurlah kau setengah langkah
Aku kan maju setengah langkah
Usaikan angkuh kita bertolak langkah

Sisihkan waktumu bersebelahan denganku
Akan kutundukkan waktuku tepat disisimu

Inikah saatnya menisik perbedaan dalam persamaan keyakinan membingkai satu tujuan kita bersama?

Rabu, 25 Januari 2017

Tentang Kita

Rintik hujan telah berakhir....
Tapi kenangan saat kita menikmati hujan sulit berlalu

Terik mentari meraja sisa hari
Tapi kebahagiaan saat kita memaknai cakrawala tak mudah teralihkan

Dingin angin memilin tulang
Tapi kehangatan saat kita bertatap mata tak hendak  menghilang

Semoga...
Hujan tak kan menghapus jejak kita
Mentari tak kan memudarkan janji kita  Angin tak kan melepaskan jari tertaut kita..

Jumat, 20 Januari 2017

Utuh

Andai sekedar kupeluk lekuk ragamu...
Hatimu mungkin akan berkelana mencari cinta yang lain....

Andai hanya sesekali kudekap erat hatimu..
Ragamu kapanpun bisa bertualang mengejar asmara lain...

Jadi....
Biarkan kurengkuh hati dan ragamu 
sedekat ini...
semesra ini...
sehangat ini...
Jangan lagi jauh menjauh...

Hingga saatnya nanti...
hanya batas waktu yang akan memisahkan kita....

Sabtu, 14 Januari 2017

Semesta Cintai Cinta Kita

Hujan takkan menjatuhkan rindu kita
karena sejuk yang tertinggal...
tulus merekatkan hati kita

Kemarau takkan mengeringkan rasa kita
karena panas yang terpencar...
setia menghangatkan asa kita

Petir takkan memisahkan cinta kita
karena guntur yang tersisa...
turut mendekatkan raga kita

Badai takkan menjauhkan kasih kita
karena kisruh yang tercecer...
justru merengkuhkan hasrat kita

Gempa takkan meruntuhkan asmara kita
karena retak yang terserak..
teguh mengukuhkan rasa kita

Dan dinamika alam bersaksi...
Indahnya kita jika saling bersisian
Bahagianya kita jika saling menguatkan
Teduhnya kita jika saling mendukung

Aku takkan tersenyum tanpa kamu
Kamu takkan tersenyum tanpa aku


Kamis, 12 Januari 2017

Siang (juga) Milik Kita

Tadi
Kita saling menyapa lewat hangatnya mentari siang
Dan awan perak yang tersipu melukis langit 
      Tak akan ada kata terucap
      Karena kita tak mungkin bertutur

Tadi
Kita saling manatap lewat ramahnya mentari siang
Dan asoka gading yang tersenyum menjentik sukma
     Tak akan ada mata tertukar
      Karena kita tak mungkin berpandangan

Tadi
Kita saling menyimak lewat cerahnya mentari siang
Dan semilir angin yang bisiknya menggelitik asa
     Tak akan ada telinga terbuka
      Karena kita tak mungkin berpendengaran

Dan tadi
Kita saling meraba duga dalam hening
Saat alam meminjamkan kita..
Siang yang sempurna
Siang yang merekatsatukan hati kita




Minggu, 08 Januari 2017

Saat itu di saat ini

Aku mengunyah dosa
Dengan taring carut termarut
Dan dada yang menyeruput jelaga

Aku meranggas durjana
Dengan geliat masai terkusut
Dan pungguk yang terhunus hina

Aku menjamah dusta
Dengan nafas meliuk tersesat
Dan jantung yang menikam lara 

Aku mencacah nista
Dengan rusuk kering terkesat
Dan geligi yang menyeret duka 

Aku menukik muram jiwa
Dengan sumpah serapah terkecut
Dan wajah yang tergerus noda 

Aku mengelapkan jentera 
Dengan siksa waktu melesat
Dan gelap pekat yang membahana 

Aku resah terkukung....
Dengan noktah hitam saat itu di saat ini
Dan kau terbebas...
Dengan noktah hitam saat ini tanpa saat itu