Selasa, 27 Desember 2016

Sketsa itu adalah (Pagi) Kita



Mengingat sketsa pagi…
Adalah menjaring ingatku pada serpihan senyum seirismu
Yang mencederai pagi dengan riuh rendahmu
Yang mencungkil pagi dengan gagap tergugupku
Saat itu berlama waktu…

Menjaring sketsa pagi…
Adalah menjerat ingatku pada kepingan kasat kerlingmu
Yang terbungkus sisa pagi beramuk rasa ketar ketirku
Yang terbius elegi pagi berdalih kenang kemilaumu
                Waktu itu berlama masa…

Sketsa itu beralas mata dengan pagi
Yang mencemari detak detik semesta terjaga
Yang mengelabui seru saru berseri tersengaja
Seolah  sang pagi merapat  tergoda
                Masa  itu berlama kala...

Sketsa itu bertukar mata dengan pagi
Yang menodai hari dengan jelaga menjiwa
Yang meracuni hati dengan tabu meraga
Seakan sang pagi merunduk bersetia
                Kala itu berlama saat...

Tapi TIDAK !!!
Tadi semesta gusar memaksa pagi bersaksi

Menamparkan catatan hitam tepat di tengah belang mata kita !!

Membarakan pesan merah tepat di tengah tumpul kening kita!!

Membakar sketsa biru tepat di atas keropos kepala kita !!

Sketsa itu hancur kisut  berkeping   
Lalu raib menguap dari radar panca indra pagi
 Sketsa itu adalah (pagi) kita yang lenyap tak bersisa


Sketsa itu adalah (pagi) Kita

                                                                                                      Togean-Silent 

21 komentar:

  1. Waaah puitis banget kak tuty. Bikin baper haha

    BalasHapus
  2. Balasan
    1. cukup saya aja yang hiks hiks ka Zainal waktu dengerin pengakuannya...

      Hapus
  3. kok aku sedih baca ini kak :(

    BalasHapus
    Balasan
    1. ya kak ningsih
      ini 'pengakuan dosa' teman kita yang disampaikan dengan penyesalan yang terdalam...


      Hapus
  4. sedih :( bacanya bikin nyesek, kak

    BalasHapus
    Balasan
    1. sami kak lis..
      waktu nulis puisnya saya juga berasa nyesek

      Hapus
  5. Pengen balas puisi puisinya ka tuti tapi aq bukan orang puitis :( , hanya bs menikmati keindaham kata katanya

    BalasHapus
  6. Ka aku baca nya sambil nangis, boleh di bikinin video ga ? Aku isi suaranyaa 😂😂

    BalasHapus
    Balasan
    1. Boleh kak Chaca...hihihi...poenteun lately respond

      Hapus
  7. Yang terbius elegi pagi berdalih kenang kemilaumu


    Alamak aku galauuu

    BalasHapus
  8. achi kenapa naper tuh.... pu ya sketsa pagi juga nih kayaknya

    BalasHapus
  9. Suka sedih jika ada yang mencederai pagi. Saya selalu suka pagi, karena selalu ada harapan disana.

    Tetap semangat, Kak. Pagi kan kembali dengan senyum hangatnya :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya.. Client saya berjanji utk tidak mencederai lagi pagi....

      Hapus
  10. Biarlah sketsa itu lenyap,tetapi kenangan tak akan lenyap di makan waktu

    BalasHapus