Sabtu, 31 Desember 2016

2017_Spirit of Friendship#7

I Januari 2017

Selamat pagi kawan...
Maaf, kalau inilah sapa pertamaku
Setelah ratusan salammu_kawanku
Sekedar ku 'read' dan 'clear chat'

Kemarin tahun....
Begitu sering ku sia sia kan sapa pagi terhangatmu_kawanku
Pencerah hati dan hari penuh semangat
Mengingatkanku menjaga optimis

Selamat siang kawan...
Maaf, kalau siang ini baru kuingat betapa setia dukunganmu_kawanku
Tanpa kita harus bertemu mata
Tanpa kita harus merapat jarak

Kemarin tahun..
Berdalih waktu kerap ku tepiskan saat bercanda cerita denganmu_kawanku
Yang tak ragu menyisih untukku di tengah sibukmu
Walaupun belum tentu kita pernah bersua

Selamat malam kawan...
Maaf,  kalau di penghujung hari baru ku ingat tulus perhatianmu_kawanku
Yang memastikan aku tersenyum melewati titian hari
Sedangkan haru biru sedang menikungmu

Kemarin tahun..
Betapa mudah ku berdalih sibuk
Untuk menempatkanmu_kawanku
di lintasan terakhir...
Yang tetap mengingatku_kawanmu di urutan pertama

#7
....kau adalah kawanku
#7
...aku adalah kawanmu

Tetaplah bertukar salam dan kabar
Jika berjauh jarak jangan terpisah hati
Jika berjauh waktu jangan terpisah doa

Terimakasih untuk kukuhnya silaturahmi kita dalam suka dan duka...
Terimakasih untuk jalinan kebersaman kita dalam pasang dan surut...
Tetaplah kita bersatu langkah bergandeng tangan...beriring tekad

          Gilang gemintang 7 berjaya  !!

the highest standing performance for our brother bangded...had show us  the meaning of friendship

Jumat, 30 Desember 2016

Dalam Diam

Aku sengaja menyebutnya
           'Si Love' 
Sebab itu asaku
Sebab itu rasaku

Aku berharap menyapanya
         'My Love'
Seperti inginku
Seperti rinduku

Aku bersiap diri untuk
         'Our Love'
Semoga menjadi doa
Segera ku aamiinkan 


@tkskoz4uridea

In Memorium

Dear Bangded......
Di 22 Oktober 2016
Kami melepasmu dengan tersedu
Kami mengiringimu dengan tertunduk
Kami mengantarmu dengan terharu

Dear Bangded......
Cinta Allah
menjemputmu pulang dalam lelap terdamai

Cinta keluarga
mengingatmu dalam doa doa tak berbatas

Cinta kami
meneduhkanmu dalam bait ayat ayat Nya

Dear Bangded.....
Izinkan kami abadikan kenangan bersamamu dalam relung sukma

Perkenankan kami mewarisi langkah silaturahmimu nan tak bersyarat

Biarkan kami tetap bersamamu melalui doa terbaik terbaik

Dear Bangded Beristirahatlah dalam pelukan Sang Maha Pengasih dan Penyayang

Al Fathihah .

@dedicated with all our respecting

Selasa, 27 Desember 2016

Sketsa itu adalah (Pagi) Kita



Mengingat sketsa pagi…
Adalah menjaring ingatku pada serpihan senyum seirismu
Yang mencederai pagi dengan riuh rendahmu
Yang mencungkil pagi dengan gagap tergugupku
Saat itu berlama waktu…

Menjaring sketsa pagi…
Adalah menjerat ingatku pada kepingan kasat kerlingmu
Yang terbungkus sisa pagi beramuk rasa ketar ketirku
Yang terbius elegi pagi berdalih kenang kemilaumu
                Waktu itu berlama masa…

Sketsa itu beralas mata dengan pagi
Yang mencemari detak detik semesta terjaga
Yang mengelabui seru saru berseri tersengaja
Seolah  sang pagi merapat  tergoda
                Masa  itu berlama kala...

Sketsa itu bertukar mata dengan pagi
Yang menodai hari dengan jelaga menjiwa
Yang meracuni hati dengan tabu meraga
Seakan sang pagi merunduk bersetia
                Kala itu berlama saat...

Tapi TIDAK !!!
Tadi semesta gusar memaksa pagi bersaksi

Menamparkan catatan hitam tepat di tengah belang mata kita !!

Membarakan pesan merah tepat di tengah tumpul kening kita!!

Membakar sketsa biru tepat di atas keropos kepala kita !!

Sketsa itu hancur kisut  berkeping   
Lalu raib menguap dari radar panca indra pagi
 Sketsa itu adalah (pagi) kita yang lenyap tak bersisa


Sketsa itu adalah (pagi) Kita

                                                                                                      Togean-Silent 

Senin, 26 Desember 2016

Sketsa itu adalah (Pagi) Kita (pic ver)



Mengingat sketsa pagi…
Adalah menjaring ingatku pada serpihan senyum seirismu
Yang mencederai pagi dengan riuh rendahmu
Yang mencungkil pagi dengan gagap tergugupku

Saat itu berlama waktu…

   
                                                                                                                          tangerang                                         
Menjaring sketsa pagi…
Adalah menjerat ingatku pada kepingan kasat kerlingmu
Yang terbungkus sisa pagi beramuk rasa ketar ketirku
Yang terbius elegi pagi berdalih kenang kemilaumu
      
     Waktu itu berlama masa…

                                                                                                                 ternate
                           
Sketsa itu beralas mata dengan pagi
Yang mencemari detak detik semesta terjaga
Yang mengelabui seru saru berseri tersengaja
Seolah  sang pagi merapat  tergoda

     Masa  itu berlama kala...

 
                                                                                                           Sawahlunto

Sketsa itu bertukar mata dengan pagi
Yang Menodai hari dengan jelaga menjiwa
Yang meracuni hati dengan tabu meraga
Seakan sang pagi merunduk bersetia
     Kala itu berlama saat...


Tapi TIDAK !!!
Tadi semesta gusar memaksa pagi bersaksi

Menamparkan catatan hitam tepat di tengah belang mata kita !!

                                                                                                                 tidore

Membarakan pesan merah tepat di tengah tumpul kening kita!!

                                                                                                                                         belitung
Membakar sketsa biru tepat di atas keropos kepala kita !!

                                                                                                                                          jakarta

Sketsa itu hancur kisut  berkeping   
Lalu raib menguap dari radar panca indra pagi

Sketsa itu adalah (pagi) kita yang lenyap tak bersisa



Lingkar Rindu

Biru rindu meronakan asmara kita
     Kiri ke kanan
     Kanan ke kiri
     Hati ke hati

Kristal rindu merekatkan cinta kita
     Detik ke menit
     Menit ke detik
     Hari ke hari 

Perca rindu merendakan kasih kita
     Pagi ke siang
     Siang ke malam
     Malam ke pagi

Rindu itu melingkarlingkarkan kita


Kamis, 22 Desember 2016

Pagi dan Kita

Dengan indahnya...
Binar embun pagi menggoda teduhmu 
Menyingkap sungkan rinduku padamu

Dengan santunnya...
Tipis senyummu sempurnakan pagi 
Mengerling risau rasaku tak bertepi

Dengan hangatnya...
Kutitip rasaku bersama fajar... utuh
Kuketuk rasamu bersama embun.. teduh

Bilakah saatnya kita menyambut pagi berdua




@tks kak lis for you idea

Sabtu, 17 Desember 2016

7uara

Kitalah sang 7uara tak tercatatkan
Podium kita adalah pertemuan
Medali kita adalah persahabatan
Tropi kita adalah persaudaraan

Kemenangan tahun pertama tercipta
Atas nama canda, cita dan cinta
Atas nama galau, getir dan gempita
Atas nama jengkel, jemu dan jenaka
Diantara kamu, aku dan kita semua

Kitalah sang 7uara_menghitung hari
Mari merapat jari menjajal prestasi
Mari melaras visi menjejak 7uara sehati
Katakan... bisa! karena kita peduli

Kukuhlah kebersamaan ini
Walaupun ada yang datang dan pergi
Kalaupun di seling aksi asik sendiri
Di tengah riak yang menghampiri

Hari ini adalah moment bernas kita
Bersepakat untuk hari-hari berjaya
Terbaik..terbaik bersama menjaga citra
Ayo...Liriklah mahkota sang 7uara

Katakan lagi,
Kitalah sang 7uara sejati

BPJ#7 1st anniversary

Rabu, 14 Desember 2016

Senja Berhujan

Hujan menerawang senja
Bisiknya lepas eratkan aku dan kamu
Demi kidung kasih hari terakhir
Demi kita yang mengingkari jarak tak berangka

Senja terperangkap hujan
Temaramnya alihkan kita bertukar senyum pamungkas
Demi waktu yang tak tertautkan
Demi kisah yang telah terpendarkan

Senja berhujan
Berteduhlah meresap kenangan
Biarkan hening ini menahan riak
Biarkan indah ini menjaga rasa


Kamis, 08 Desember 2016

Hujan malam ini

Jangan cari senyumku di rintik hujan
Karena pekatnya malam akan nanarkan pandang matamu

sejauh jauhnya dari ku

Jangan tunggu hadirku di rinai hujan
Karena bekunya malam akan rapuhkan denyut nadimu

seluruh luruhnya dari ku

Jangan rindukan kasihku di tetes hujan
Karena dinginnya angin akan  paraukan suaramu

selirih lirihnya dari aku

Jangan ingatkanku merepih hujan
Jangan ingatkanku
Jangan merepih
Jangan hujan
Jangan... 

Tks Afara for your idea


Senin, 05 Desember 2016

Sujudku Senja Mu

Sujudku pada senja
Adalah sujud untuk Pelukis Senja 

Maha Pemilik Galeri Senja
Izinkan mataku mencatat nya sekali lagi 
Sebelum malam mengetuk..di tiap hari

Rinduku pada senja
Adalah rindu pada Peracik Warna Senja

Maha Pencipta Rona Senja
Ingatkan lafalku fasih bersyukur
Bertakzim tersaksi senja sesaat Mu

Cintaku pada senja
Adalah cinta pada Pemilik Senja

Maha Sempurna Pencitra Mega Senja
Ajari naif fanaku
MengingatMu.. selalu
Sekali lagi lewat cipta senjaMu 

Bukan sekedar penikmat tanpa tafakur
_inspirated by Al Inshiqaq : 16_ 







Abu

Baik..
Sekarang kukatakan padamu
Bahwa abu abu yang memilihku
Tapi aku bukanlah titisan abu 

Pernah ku silaukan dengan bias tosca 
Sebelum kabut prasangka melirik sinis 
Mencerca rentanku mengabu kelabu

Telah kusasari dengan pucat jingga
Tapi perapian kata kata kuliti aku
Pinggirkan aku se sisa tungku abu 

Ingin kuputihkan ikhtiar dalam bisu
Tapi mata sembilu mencacah asaku
Terakan kening lusuhku alibi abu abu 

Aku tak kan berdiam diri tercerca
Aku tegakkan belikat tulang tipisku
Aku kuatkan geligi tekad terbaikku
Aku tahankan diri ter abu abu 

Baik,
Sekarang kukatakan lagi
Aku bukanlah si ragu debu mengabu 

@original idea from Afara


 


Minggu, 04 Desember 2016

Jakarta..

Telah ku cukupkan saat tercekat
Cukup sudah! 

Harus ku sudahi hari terusik
Sudah cukup! 

Ku larungkan tanya kusut menguning
Pergi ! jauhi aku

Ku larutkan jawab masai membiru
Jauhi aku, Pergi !

Jakarta, Ini Aku
 Tuntas ku akhiri  masa berpusing



Jumat, 25 November 2016

Kita... Di antara


Tadi...
Pelangi senyummu mengetuk rasaku
Dan mentari bersimpuh merenda bisik dua hati
Hangatkan kita...kamu dan aku

_Ku tahu di sana dia lirih menipis mata berembun_

Tadi...
Bintang kejora di matamu memeluk aku
Dan semesta berbinar mencerah kita
Hanya kita... aku dan kamu

_Ku lihat di sana dia redup menahan sesak di dada_

Tadi...
Lengkung sabit tawamu singkirkan awan kelabu
Dan gerimis genit mencanda mesra kita
Restui kita...kamu dan aku..

_Ku dengar di sana dia risau menjaga rasa terbelah_

Tadi...
Setengah hatiku berbisik
Maafkan aku yang tak sanggup
memudar asa denganmu untuk dia