Sabtu, 19 Juni 2021

Memenangkan 'Akhir"

 

Perebutan gelar juara Liga Prancis  ( Ligue 1 ) tahun  2020-2021  sungguh sangat menarik sampai di penghujung kompetisi ( Pekan ke -38 ). Bagaimana tidak, kepastian pemuncak klasemen ditentukan pada pertandingan tandang terakhir dari dua klub yang bersaing ketat.  Yaitu antara  Paris Saint German ( PSG) dengan Lille.

PSG, sang juara  Liga Prancis tiga tahun berturut turut adalah Tim bertabur bontang,   diperkuat pemain bintang sekaliber Neymar. Walaupun pada musim kompetisi ini tidak sedigdaya musim kompetisi 2019-2020, namun pasar taruhan masih memegang mereka sebagai kampium untuk empat tahun berturut-turut. Sedangkan Lille, walaupun tidak bertabur bintang seperti rivalnya, namun tim besutan Christophe Galtier dikenal makin solid.

Pada laga pamungkas tanggal 23 Mei 2021, begitu wasit meniupkan peluit panjang tanda pertandingan usai, team dan pendukung Lillie  bersorak. Dengan menorehkan kemenangan atas  Klub Angers 2-1 berarti mereka kembali ke podium juara- yang mereka rasakan terakhir pada tahun kompetisi 2010-2011.

Padahal PSG juga mengantongi kemenangan atas Klub Brest 2-0. Namun kemenangan tersebut ‘sia-sia’. Tim Elite tersebut baru bisa ditahbiskan sebagai Juara Liga Prancis 2020-2021,  jika Tim  Lille gagal memang di  markas Angers.  Posisi klasemen sampai di pekan ke 37, PSG tertinggal satu point dari Lillie. Karena sama-sama menang, jadilah Lilie menjadi pemuncak klasemen dengan keunggulan satu point tersebut, 83 banding 82!  Maka Christophe  Galtier dapat meninggalkan klub tersebut dengan kepala tegak. Akhir yang sempurna.

              Pertandingan belum berakhir sampai dengan pluit panjang dibunyikan oleh wasit. Semua masih bisa terjadi.  Teruslah berjuang, jangan menyerah walaupun pertandingan menuju detik-detik terakhir.


Masih di bulan yang sama.  Pada tanggal 29 Mei 2021. Kali ini mengenai final laga bergengsi di benua Eropa: Final Liga Champion Musim kompetisi 2020/2021.

Siapapun yang menonton pertandingan tersebut langsung tentu mengingat bagaimana dua kesebelasan elit dari tanah Inggris saling berhadapan di stadion Estadio Do Drago-Portugal : Chelsea VS Manchester City. Hasilnya, kita sama-sama tahu. The Blues-Chelsea sang pemenang 1-0. Gol emas dicetakkan oleh pemain termahalnya yaitu  Kai Havertz.

Yang menjadi sorotan kita bersama adalah betapa seru jalannya pertandingan. Di klasemen akhir Premier League, Manchester City adalah sang pemuncak klasemen liga Inggris; Sedangkan Chelsea yang finish di urutan ke-4. Sebagai tim yang saling berhadapan di berbagai liga di Inggris,  tentunya masing-masing tim sudah  tahu persis kekuatan dan kelemahan, trik maupun taktik lawannya ( tahu sama tahu ).  Namun Final Liga Champion, bisa lain lagi ceritanya.  Sungguh laga yang ditunggu-tunggu penggila sepak bola.

Benar saja! Sejak wasit meniupkan pluit tanda dimulainya partai final tersebut, kedua kesebelasan menunjukkan pertandingan terbuka yang saling menyerang /  menekan lawan. Seperti diketahui, satu-satunya gol yang tercipta di laga tersebut terjadi pada menit 42. Mengejar ketinggalan score, pasukan Manchester City berusaha menguasai jalannya babak kedua. Demikian juga pihak Chelsea yang tidak mau terlena dengan keunggulan score sementara. The Blues cenderung merapatkan pertahanan sambil melakukan serangan balik atas gigihnya usaha anak asuh Josep Guardiola  menggempur gawang team besutan Thomas Tuchel.

Sampai laga usai, score tidak berubah : 1-0 untuk Chelsea! Walaupun Manchester City dalam debutnya di final ini gagal, namun siapapun yang menyaksikan laga tersebut memberikan kredit yang positif untuk mereka. Atas perjuangan ‘hidup mati’ sepanjang pertandingan.

Sebelum kompetisi / pertandingan di mulai , setiap tim mempunyai peluang yang sama  sebagai pemenang.  Prediksi di atas kertas dan kenyataan dilapangan tidaklah selalu sama. Jadi, karena siapa pemenangnya sebenarnya baru akan diketahui setelah kompetisi berakhir, janganlah menempatkan diri  ‘kalah sebelum bertanding’.


Dalam keseharian, kita kerap dituntut sebagai pemenang, di tengah perjuangan hidup yang tidak mudah. Berjuang sampai titik akhir atau jalan di tempat atau mundur saja atau.... apa pilihanmu?