Luas waktumu untukku, bersaat-saat adanya
Ruas waktuku untukmu, sesaat seada-adanya
Lentera itu akan meredup
Entah ditutupi atau tertutup
Tinggal ujung detik tersisa.....
Berpeluh darahmu, tanpa keluh untukku
Berkeluh engganku, berpeluh untukmu
Lembaran itu akan memucat
Entah dilewatkan atau terlewat
Berkeluh engganku, berpeluh untukmu
Lembaran itu akan memucat
Entah dilewatkan atau terlewat
Berpisahnya fana dari semesta....
Sandaran kasihmu, untukku tak terbatas
Tersinggah kasihku, untukmu kian berbatas
Lintasan itu akan membisu
Entah dibekukan atau membeku
Sandaran kasihmu, untukku tak terbatas
Tersinggah kasihku, untukmu kian berbatas
Lintasan itu akan membisu
Entah dibekukan atau membeku
Tanggal akhir detak tertera....
Maafmu tak berpintu, tanpa jendela
Senyumku terkunci, permakluman terpaksa
Lingkaran itu akan memudar
Entah disingkirkan atau tersingkir
Senyumku terkunci, permakluman terpaksa
Lingkaran itu akan memudar
Entah disingkirkan atau tersingkir
Berkalangnya jiwa dari raga....
Sampai di titik nadirmu tetap demi aku
Titik balikku nyatanya bukan untukmu
Lembayung itu akan undur diri
Entah diakhiri atau terakhiri
Titik balikku nyatanya bukan untukmu
Lembayung itu akan undur diri
Entah diakhiri atau terakhiri